harapanrakyat.com,- Kanwil Kemenkumham Jawa Barat menggelar rapat internal menjelang acara penganugerahan Gelar Kehormatan Adat Sunda dan Pencatatan KIK.
Baca Juga: Kemenkumham Jabar Terima Koordinasi dan Konsultasi Bapemperda DPRD Kota Bogor
Rapat yang digelar pada Selasa (2/7/2024), dihadiri Kakanwil Kemenkumham Jawa Barat Masjuno, Kepala Divisi Yankumham Andi Taletting Langi. Serta Dona Prawisuda sebagai Kepala Subbid Pelayanan Kekayaan Intelektual, dan staf.
Rapat membahas rencana penganugerahan Gelar Kehormatan Adat Sunda kepada Menkumham RI, dan Pencatatan KIK (Kekayaan Intelektual Komunal) BOMA (Barisan Olot Masyarakat Adat) di wilayah Jabar.
Kekayaan Intelektual Komunal dianggap aset penting untuk masyarakat adat. KIK juga mencerminkan kearifan lokal, identitas budaya, dan warisan nenek moyang. Sehingga harus dilestarikan.
Dengan sifatnya yang komunal, maka kekayaan intelektual ini punya nilai ekonomis namun tetap menjunjung tinggi nilai budaya bangsa, moral, dan sosial.
Penganugerahan Gelar Kehormatan Adat Sunda
Masyarakat adat di wilayah Jawa Barat mempunyai budaya dan tradisi unik yang kaya akan kekayaan intelektual. Hal ini meliputi pengetahuan tradisional, ekspresi budaya tradisional, dan praktik-praktik sosial.
Baca Juga: Rapat Harmonisasi 4 Raperda Pangandaran Digelar Kanwil Kemenkumham Jabar dan DPRD
Adapun yang menjadi tujuan utamanya dari kegiatan tersebut adalah untuk melestarikan, mendokumentasikan. Serta memberikan perlindungan hukum bagi KIK yang dimiliki BOMA Jawa Barat.
Dengan pencatatan yang terstruktur dan sistematis diharapkan KIK ini dapat dihargai, diakui, dan dikelola secara berkelanjutan. Semua ini demi kemajuan sekaligus kesejahteraan masyarakat adat.
Tujuan rakor awal antara pihak Kanwil Kemenkumham Jabar dengan BOMA untuk menginventarisasi data KIK. khususnya di lingkungan BOMA dan mempersiapkan acara penganugerahan Gelar Kehormatan Adat Sunda kepada Menkumham RI.
Pinton Ajen
Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu “Pinton Ajen” atau Festival Kesenian Masyarakat Adat.
Baca Juga: Kakanwil Kemenkumham Jabar Tekankan Pentingnya Kinerja Berbasis Keuangan & BMN
Pinton Ajen tercipta dari keprihatinan BOMA akan kesenian adat Sunda buhun yang kini nyaris terlupakan karena tergerus musik modern.
Festival tersebut menjadi ajang bersilaturahmi antar komunitas masyarakat adat di Jabar, dalam rangka merekatkan hubungan. Sekaligus untuk melestarikan budaya daerah melalui upacara Seren Taun.
Kemudian, Festival Pinton Ajen menjadi sebuah kesempatan bagi kalangan generasi muda dalam mengeksplorasi budaya melalui Maha Kultur sebagai karya besarnya.
Kegiatan penganugerahan Gelar Kehormatan Adat Sunda kepada Menkumham RI merupakan bentuk apresiasi dari para olot masyarakat adat atas kinerja kepemimpinan Kemenkumham.
Karena telah banyak memberikan perhatian pada hak pengayoman dan perlindungan kekayaan intelektual. Juga sikap rendah hati kepada masyarakat kecil.
Baca Juga: Bersama DKI dan Banten, Kemenkumham Jabar Ikuti FGD Bahas Isu Aktual
Dengan adanya acara tersebut diharapkan negara bisa hadir memberikan perlindungan secara menyeluruh terhadap hasil cipta karsa masyarakat adat. Baik itu dari segi hak sipil, hak ulayat, maupun hak kekayaan intelektual. Warisan leluhur pun akan terus terjaga dari ancaman zaman. (Eva/R3/HR-Online)