harapanrakyat.com,- Taman Kanak-Kanak (TK) Raudhatul Athfal yang berada di Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang tepat di belakang DPRD Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, ambruk, Selasa (23/7/2024).
TK tersebut ambruk diduga lantaran lapuk dimakan usia, akibat sudah puluhan tahun tak pernah direhab. Selain itu, ambruknya TK juga diduga akibat getaran gempa.
Beruntung saat kejadian tidak ada anak-anak yang sedang belajar di kelar. Bangunan TK ambruk pada pukul 05.50 WIB.
“Tadi pagi ada kabar dari tetangga, bahwa ruangan sekolah roboh, saya langsung ke sekolah benar saja keadaan sudah seperti ini (ambruk),” kata Ana Yuliana Kepala Sekolah TK Raudhatul Athfal di lokasi, Selasa (23/7/2024).
Menurut Ana, sebelumnya memang sudah ada tanda-tanda bangunan TK mau roboh. Hampir setiap hari ada material bangunan yang berjatuhan. Seperti kayu dan pasir dari atap.
“Jadi memang sudah ada retak dampak gempa besar bulan kemarin. Sebetulnya pun setiap hari sudah khawatir,” jelasnya.
Baca Juga: Akhirnya Kantor Damkar Kota Tasikmalaya Bakal Dibangun, Lokasinya di Depo Pasar Ikan
Ana mengaku pihaknya sudah mengajukan bantuan ke Kemenag dan Pemkot Tasikmalaya agar bangunan TK direhab.
“Kami ajukan ke Kementerian Agama, terus proposal ke Pemkot Tasikmalaya, katanya kalau dari Pemkot Jawabannya bulan Februari 2025 akan direhab, tetapi nominalnya belum muncul, mudah-mudahan cair,” katanya.
Bangunan Sekolah Ambruk, TK di Belakang DPRD Kota Tasikmalaya Libur
Murid TK di belakang DPRD Kota Tasikmalaya tersebut berjumlah 24 orang. Saat ini pihak sekolah meliburkan kegiatan belajar mengajar.
“Ini murid TK ada 24 orang, untuk sementara diliburkan dulu. Kalau misalkan nanti sudah ada tenda terpasang insyaallah belajar di tenda untuk sementara,” ungkapnya.
Ana menambahkan dirinya sudah berkonsultasi dengan pihak RT dan Kelurahan. Ia pun mengaku tidak tahu harus mengadu kepada siapa lagi agar bangunan TK segera direhab.
“Saya sudah konsul dengan Pak RT, Pak lurah tentang keadaan seperti ini, bagaimana tanggapan dewan, karena saya tidak tahu, harus kemana siapa yang harus didatangi pasca bangunan ambruk. Anggota DPRD pun belum ada yang melihat kondisi bangunan ini, kayaknya belum tahu kabarnya,” katanya.
Menurut Ana, bangunan TK sudah berdiri sejak 1975 atau sudah 49 tahun belum pernah direhab sama sekali.
Baca Juga: Petugas Coklit Pasien ODGJ di Kota Tasikmalaya, Siap Nyoblos di Pilkada 2024
“Sedangkan untuk bangunan tersebut didirikan pada tahun 1975 berarti tepatnya udah 49 tahun belum pernah sama sekali direhab. Alhamdulillah pas ambruk tidak ada satupun anak-anak yang sedang belajar, karena kejadian ambruknya pukul 0.50 WIB, dua ruang kelas yang ambruk, dua lagi kondisinya pun memprihatinkan,” pungkasnya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)