harapanrakyat.com,- Puluhan anak larut dalam kegembiraan saat mengikuti permainan tradisional di acara Hajat Bumi Pulo Majeti, Kota Banjar, Jawa Barat.
Permainan tradisional itu dipandu langsung oleh Deni Wahyu Jayadi, Pimpinan Sakola Motekar Ciamis, selaku pengisi acara tersebut.
Deni Wahyu Jayadi mengatakan, permainan tradisional itu merupakan warisan dari para leluhur terdahulu yang perlu dilestarikan.
Baca Juga: Tradisi Muharaman Ruwat Bumi, Bentuk Syukur Masyarakat di Paledah Pangandaran
“Itu permainan tradisional warisan orang tua kita terdahulu. Ini berarti tahun kedua kita bawakan kaulinan lembur di Pulo Majeti,” kata Deni Wahyu Jayadi, Jumat (12/7/2024).
Menurutnya, selain menyenangkan permainan tradisional itu mengandung banyak filosofi kehidupan bagi anak di tengah kemajuan teknologi ini.
“Artinya anak-anak diajak kembali untuk bermain dengan sesama. Ya seperti kita ketahui bahwa hari ini banyak anak lebih kecenderungan dengan gadget, akhirnya bermain masing-masing,” terangnya.
Ia menjelaskan, seperti permainan paciwit-ciwit lutung mengandung makna bahwa hidup tidak selamanya ada di bawah.
“Melalui permainan tadi secara tidak langsung itu memberikan nilai-nilai kehidupan kepada anak-anak. Mereka bisa lebih cerdas dan bermoral,” jelasnya.
Sementara itu, Deni mengaku saat ini permainan tradisional tersebut sudah jarang sekali dimainkan oleh anak-anak. Perlu dikenalkan kembali supaya tetap lestari.
“Sehingga tadi kita berikan juga berbagai alat permainan tradisional untuk anak. Di sini yang merupakan sumbangan dari rekan-rekan,” paparnya.
Salah seorang anak, Aidila mengaku senang karena bisa bermain langsung dengan banyak teman-temannya.
“Senang sekali karena bisa main langsung sama banyak teman-teman yang lain,” pungkasnya. (Sandi/R9/HR-Online/Editor-Dadang)