Tidak banyak yang mengetahui tentang proses terjadinya bersin. Bersin seringkali bermula dari rasa gatal di hidung. Ketika terjadi, sulit untuk menahannya atau mengontrolnya.
Baca Juga: Tulang Rawan Telinga, Anatomi Penting pada Sistem Pendengaran
Setiap orang pasti pernah mengalami bersin, entah saat bersantai atau sedang fokus pada sesuatu. Bersin bisa terjadi tiba-tiba, dan ini membuat banyak orang penasaran tentang bagaimana prosesnya terjadi.
Proses Terjadinya Bersin dan Penyebabnya
Bersin adalah respons alami tubuh manusia terhadap rangsangan tertentu di saluran pernapasan atau hidung. Proses ini dapat terjadi secara tiba-tiba dan biasanya disertai dengan rasa gatal atau iritasi di hidung.
Pelepasan udara saat bersin memang membantu tubuh menghilangkan iritasi di hidung dan tenggorokan. Karakter bersin dapat bervariasi antar individu, termasuk dalam hal kekerasan suara bersin dan frekuensi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi termasuk jenis alergen atau iritasi, sensitivitas individu terhadap iritan tersebut, perbedaan anatomis hidung, serta kekuatan otot pernapasan masing-masing individu.
Penyebab bersin memang bervariasi dan dapat terjadi akibat berbagai faktor, termasuk:
- Reaksi tubuh terhadap alergen seperti debu, bulu hewan, serbuk sari, atau makanan tertentu.
- Infeksi virus yang mengiritasi saluran pernapasan.
- Infeksi virus pada saluran pernapasan yang menyebabkan iritasi dan peradangan di hidung.
- Inhalasi udara dingin yang dapat mempengaruhi sensitivitas hidung.
- Sensitivitas terhadap cahaya matahari yang memicu rangsangan saraf di selaput lendir hidung.
- Partikel-partikel kecil yang masuk ke hidung dan memicu iritasi.
- Penggunaan semprotan atau obat-obatan tertentu yang dapat merangsang reseptor di hidung.
- Trauma atau benturan pada hidung yang dapat mengiritasi selaput lendir.
Setiap individu dapat memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda terhadap faktor-faktor ini, sehingga reaksi bersin juga dapat bervariasi antar orang.
Manfaat Bersin untuk Tubuh
Sebelum membahas proses terjadinya bersin, kita ulas dulu fungsi respon alami tubuh ini. Bersin memang merupakan mekanisme pertahanan alami tubuh yang penting.
Ketika ada benda asing atau iritasi masuk ke dalam hidung, atau ketika ada rangsangan tertentu yang memicu pusat bersin di otak. Tubuh akan merespons dengan cara sebagai berikut:
- Otak mengirimkan sinyal untuk menutup tenggorokan, mata, dan mulut untuk melindungi organ-organ ini dari benda atau cairan yang keluar dengan kuat saat bersin.
- Otot dada, termasuk otot tenggorokan, berkontraksi kuat. Ini membantu mendorong udara, lendir, dan air liur keluar dari hidung dan mulut dengan cepat.
Bersin juga bisa menjadi indikator gangguan kesehatan, terutama jika bersin disertai dengan pilek atau gejala lain seperti demam, batuk, atau pilek yang parah. Ini bisa menandakan adanya infeksi virus atau alergi yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut.
Baca Juga: Bagian Usus Halus, Ketahui Fungsinya Masing-Masing
Jadi, bersin bukan hanya reaksi alami tubuh untuk membersihkan hidung dari bakteri dan virus. Akan tetapi juga bisa memberi petunjuk mengenai kondisi kesehatan seseorang.
Proses Bersin dalam Tubuh Manusia
Menurut informasi dari Healthline, proses terjadinya bersin berawal ketika sistem saraf otonom merespons stimulus dengan mengirimkan sinyal ke otak. Ini memicu refleks bersin yang melibatkan kontraksi tiba-tiba otot-otot pernapasan, termasuk diafragma dan otot-otot dada. Proses ini meningkatkan tekanan dalam paru-paru dan menghasilkan ekspulsi udara dari hidung dan mulut.
Ketika lapisan tipis di dalam hidung terpapar benda asing, sinyal listrik dikirimkan ke otak untuk memberi tahu bahwa hidung perlu membersihkan diri. Otak kemudian memberi perintah untuk melakukan bersin, dan tubuh merespons dengan mempersiapkan diri untuk kontraksi otot yang cepat.
Secara refleks, mata cenderung tertutup, lidah bergeser ke arah langit-langit mulut, dan otot-otot menahan proses bersin. Semua ini terjadi dalam waktu singkat, hanya dalam hitungan detik.
Selain berfungsi membersihkan hidung dari benda asing, bersin juga menghasilkan dorongan kuat yang membawa air, lendir, dan udara dari hidung dengan cepat. Proses ini membantu mengeluarkan mikroba dan partikel lainnya dari tubuh.
Namun, penting untuk Anda ingat bahwa bersin juga bisa menyebarkan penyakit seperti flu kepada orang lain. Terutama jika seseorang bersin tanpa menutup mulut dan hidung dengan benar.
Apa yang Terjadi Saat Menahan Bersin?
Menahan bersin memang tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan tekanan udara yang seharusnya kita keluarkan melalui hidung dan mulut kembali masuk ke dalam tubuh, terutama menuju rongga sinus, kepala, dan rongga dada. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan dalam tubuh hingga lima kali lipat dari tekanan normal, yang berpotensi merusak organ-organ tubuh.
Menurut asisten profesor THT dari Harvard Medical School, Ahmad R. Sedaghat, tekanan udara yang tertahan bisa naik ke saluran pendengaran dan menyebabkan pecahnya gendang telinga. Kondisi ini dapat berisiko menyebabkan gangguan pendengaran permanen.
Oleh karena itu, penting untuk membiarkan proses bersin terjadi secara alami tanpa menahannya. Ini akan membantu tubuh untuk mengeluarkan iritan atau benda asing dengan aman dan mencegah potensi kerusakan pada organ tubuh.
Baca Juga: Fungsi Korpus Luteum pada Organ Reproduksi Wanita
Demikian informasi terkait proses terjadinya bersin, penyebab, dan fungsinya. Semoga bermanfaat. (R10/HR-Online)
