Pohon yang akarnya menggantung menarik untuk dibahas. Akar yang menggantung ini sangat unik. Tidak semua tumbuhan memilikinya. Mungkin banyak orang yang masih belum menyadari keunikan ini. Lantas, apa sebenarnya jenis tumbuhan dengan akar menggantung ini?
Baca Juga: Tumbuhan yang Tidak Memiliki Daun dan Cara Adaptasinya
Pohon yang Akarnya Menggantung dan Ciri Khasnya
Ada berbagai jenis tumbuhan di Bumi. Setiap tumbuhan atau pohon memiliki ciri khas mereka sendiri yang unik. Beberapa pohon memiliki ciri khas yang sangat terlihat. Misalnya seperti bagian akar dari pohon tersebut.
Akar menjadi suatu bagian tumbuhan yang sangat penting. Bagian ini umumnya tidak bisa dilihat langsung oleh orang lain.
Hal itu karena letaknya yang di bawah tanah. Namun, semua tahu bahwa ada beberapa jenis bentuk dari akar pada tumbuhan.
Meski ada di bawah tanah, ternyata beberapa tanaman memiliki akar yang muncul ke permukaan. Bahkan, bagian ini menggantung di bagian pohon.
Dengan begitu, bagian ini akan terlihat dengan jelas. Ini juga menjadi keunikan dari suatu tumbuhan yang memilikinya.
Terletak di Atas Permukaan Tanah
Sebelum mengetahui jenis pohon dengan akar menggantung, sebaiknya pahami pengertiannya terlebih dahulu. Dengan begitu, mungkin pembaca sudah bisa menebak jenis pohon tersebut.
Akar yang menggantung adalah yang terlihat di permukaan tanah. Jadi, bagian ini tidak tertimbun di dalam tanah, melainkan menggantung di atas.
Seperti namanya, jenis ini juga seringkali disebut sebagai aerial root atau akar udara. Aerial root ini tidak dimiliki oleh semua jenis tanaman.
Keberadaan aerial root justru menggantung di pohon. Aerial root ini juga masih terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu gravitrop negatif dan gravitrop positif.
Jenis gravitrop negatif adalah ketika aerial root tumbuh ke atas menjauhi tanah. Sementara itu, gravitrop positif tumbuh ke bawah ke arah tanah di bawah pohon.
Pohon Beringin
Jenis pohon yang akarnya menggantung adalah pohon beringin. Pohon ini banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Beringin biasanya bisa tumbuh menjulang tinggi. Daunnya yang banyak membuat pohon ini terlihat sangat besar dengan akar-akar yang menggantung.
Aerial root pada pohon ini jadi ciri khas utamanya. Keberadaan aerial root terlihat tumbuh dari sela cabang di batangnya.
Keberadaan aerial root pada pohon beringin berfungsi sebagai pernapasan. Nantinya, akar akan tumbuh menuju ke tanah untuk menyerap nutrisi yang ada.
Karena arah tumbuhnya ke tanah, maka aerial root pada beringin termasuk jenis gravitropi positif. Arah ke bawah tanah tersebut akan membantu menyerap nutrisi serta air.
Baca Juga: Bagian Bunga Sempurna, Organ Vital dalam Penyerbukan
Adapun habitat dari beringin sendiri berada di hutan-hutan tropis. Beringin berada di dataran rendah maupun tinggi hingga 600 mdpl.
Selain itu, beringin juga termasuk pohon yang mudah beradaptasi di tempat-tempat sulit. Beringin bisa tumbuh di pegunungan kapur dan tempat berkondisi ekstrim lainnya.
Akar Beringin Cenderung Kering
Pohon yang akarnya menggantung ini juga memiliki ciri lain. Sama seperti aerial root lainnya, pada beringin juga memiliki klorofil.
Berada di udara, akar ini tidak tumbuh dari jaringan yang ada di bawah tanah. Namun, ini muncul dari batang tanaman atau jaringan daun.
Bahkan, beberapa di antaranya memiliki klorofil seperti daun dan bisa berfotosintesis. Sehingga bisa jadi menghasilkan makanannya sendiri
Fakta menarik lainnya adalah aerial root juga terpapar udara langsung. Hal itu membuat kemungkinan mengering akan lebih besar.
Hal itu berbeda dengan yang ada di bawah tanah. Umumnya akar di bawah tanah akan selalu lembab karena kandungan air di dalamnya.
Jenis pohon lainnya dengan aerial root ini adalah pohon mangrove. Perbedaannya adalah aerial root pada mangrove tumbuh ke atas, sehingga termasuk jenis negatif.
Jadi, itulah jenis pohon dengan aerial root. Tidak banyak pohon dan tanaman yang memiliki jenis satu ini sehingga sangat unik.
Tentu saja fungsi dari aerial root kurang lebih sama seperti jenis akar lainnya. Itulah kenapa, bagian pohon ini juga tetap bermanfaat.
Baca Juga: Fungsi Jaringan Spons Tumbuhan, Ciri-ciri hingga Strukturnya
Beringin dan mangrove adalah dua jenis pohon yang akarnya menggantung. Kedua pohon ini banyak ditemukan di indonesia. Jadi kita tidak sulit menemukan contohnya di lingkungan sekitar karena dua pohon ini sudah cukup umum. (R10/HR-Online)
