harapanrakyat.com,- Petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) sudah melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) kepada pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang ada di Yayasan Mentari Hati, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Dari 256 ODGJ yang berada di yayasan tersebut, 34 orang sudah dicoklit oleh petugas Pantarlih.
“Pasien yang sudah beres KTP ada 34 orang,” kata Ketua Yayasan Mentari Hati, Dadang Heryadi, Senin (22/7/2024).
Menurutnya, 34 ODGJ yang sudah petugas coklit tersebut sebagian belum betul-betul sehat. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada Bawaslu dan KPU Kota Tasikmalaya pada saatnya tiba pencoblosan, untuk datang secara langsung ke Yayasan Mentari Hati.
Sebab, ODGJ itu tetap disabilitas dan harus ada pendampingan. Meskipun menurutnya mereka tetap patuh, tapi takutnya salah.
Oleh karena itu, ia berharap saat pelaksanaan pencoblosan ada petugas dari KPPS yang datang ke yayasannya.
“Soalnya kalau datang ke TPS, takutnya malah beli cilok, nanti jajan siapa yang mau bayar,” harapnya.
“Mereka bisa mencoblos, tapi tetap harus diarahkan. Seumpamanya nih nanti kamu pilih ini, bisa sih mereka langsung nyoblos,” ujarnya.
Baca Juga: KPU Kota Banjar Tanggapi Temuan Bawaslu yang Dinilai Tak Sesuai Prosedur Saat Proses Coklit
Sedangkan saat pelaksanaan pemilihan umum 2024 lalu, Dadang mengaku, bahwa pasien di Yayasan Mentari Hati tidak ikut mencoblos.
“Ya itu, lantaran petugas KPPS-nya tidak ada yang datang ke yayasan,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)