harapanrakyat.com,- Puluhan warga yang mengatasnamakan Forum Peduli Desa Sukaresik (FPDS) menggelar aksi damai di Tanjung Cemara, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Minggu (28/7/24).
Ketua koordinator Forum PDS Jemono menegaskan pihaknya dalam aksi tersebut bukan aksi pengrusakan, namun aksi damai dan bentuk solidaritas.
Aksi tersebut, kata Jemono, menuntut keadilan tanah kas Desa Sukaresik agar bisa kembali ke Desa dan bisa dimanfaatkan sehingga bisa seperti semula.
“Kalau pergeseran itu hanya beberapa meter, ini mah perpindahan namanya 1 kilometer lebih loh. Kami juga melihat banyak kejanggalan-kejanggalan yang merupakan permainan jelas nyata,” ucap Jemono.
Baca juga: Soal Klaim Tanah di Tanjung Cemara Pangandaran, Kades Sukaresik Duga Ada Mafia
Rencananya, lanjut Jemono, pihaknya akan melakukan audiensi ke DPRD Pangandaran yang baru dilantik. Hal itu untuk memperjuangkan agar tanah Tanjung Cemara ke tangan desa.
“Tanah sudah ada yang membentengi oleh pihak lain, kami tidak tahu maksudnya apa,” ucap Jemono lagi.
Sementara itu, hasil dari aksi unjuk rasa di kantor BPN beberapa waktu lalu, BPN secara lisan mengakui adanya perpindahan lokasi. Karena itu, masyarakat meminta BPN untuk menutup pembangunan yang ada di Tanjung Cemara.
“Tetapi ternyata masih ada aktivitas di Tanjung Cemara tersebut sampai kemarin. Kami tidak mengerti. Itu padahal BPN sudah meminta pihak terkait untuk tidak ada aktivitas sampai ada kepastian hukum tetap,” pungkasnya. (Madlani/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)