Kamis, April 17, 2025
BerandaBerita JabarPemkab Tutup Masjid Ahmadiyah di Garut, SAJAJAR Pertanyakan Kewibawaan Jokowi

Pemkab Tutup Masjid Ahmadiyah di Garut, SAJAJAR Pertanyakan Kewibawaan Jokowi

harapanrakyat.com,- Solidaritas Jaringan Antarumat Beragama (SAJAJAR) mempertanyakan kewibawaan presiden Joko Widodo (Jokowi) pasca Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tutup masjid Ahmadiyah di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (5/7/2024) lalu.

Padahal sejumlah warga di Kampung Nyalindung, Desa Ngamplang, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut menjadi pemeluk Islam Ahmadiyah sejak 1970. Mereka juga hidup berdampingan dengan warga lain secara damai.

Selama ini, umat Ahmadiyah di Nyalindung menggunakan masjid sebagai sarana ibadah mulai dari shalat 5 waktu hingga pengajian. 

Namun, pasca protes yang dilayangkan ormas GERAM (Gerakan Anti Ahmadiyah), Satpol PP bergerak cepat menutup masjid Ahmadiyah di Nyalindung.

Koordinator SAJAJAR, Usama Ahmad Rizal dalam rilis yang diterima harapanrakyat.com, Jumat (5/7/2024) menilai tindakan Pemkab Garut tutup masjid Ahmadiyah di Nyalindung telah mencederai nilai toleransi.

Baca Juga: Pembubaran dan Penyegelan Sarana Ibadah Jamaah Ahmadiyah, Ini Dalih Pemda Garut

Penutupan masjid Ahmadiyah, menurut Usama, juga pertanda negara justru penghalang atas kebebasan beragama dan memeluk kepercayaan.

“Padahal dalam konstitusi jelas dinyatakan setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut keyakinannya,” tegas Usama..

Usama menilai tindakan Satpol PP bersama jajaran Pemda Garut merupakan tindakan yang tak sesuai dengan kewenangannya.

“Karena sebenarnya urusan agama sepenuhnya merupakan kewenangan Pemerintah Pusat. Ini sebagaimana tercantum dalam dalam Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah,” katanya.

Pernyataan Sikap SAJAJAR terkait Penutupan Masjid Ahmadiyah di Garut

Usama menjelaskan pernyataan sikap terkait kasus penutupan masjid Ahmadiyah di Garut. Pihaknya mengecam penutupan masjid Ahmadiyah di Nyalindung.

“Pertami, kami mengecam tindakan Pemda Garut melalui Satpol PP yang tutup masjid Ahmadiyah di Nyalindung,” jelasnya.

SAJAJAR juga mempertanyakan kewibawaan Presiden Jokowi yang dinilai dilangkahi oleh Pemkab Garut.

“Kedua kami mempertanyakan kewibawaan Presiden Jokowi soal tempat ibadah. Sebelumnya beliau menyampaikan ‘konstitusi tak boleh kalah oleh kesepakatan’, namun hal ini diabaikan oleh Pemkab Garut,” katanya.

Selanjutnya, SAJAJAR meminta Pemkab Garut tidak membatasi kegiatan jemaat Ahmadiyah dan menghentikan segala bentuk pelanggaran.

“Ketiga kami meminta Pemkab Garut segera mencabut Satpol PP line. Kami juga meminta Pemkab Garut menghentikan segala bentuk pelanggaran dan atau pembatasan terhadap Jemaat Ahmadiyah,” tegasnya.

Terakhir, SAJAJAR meminta pemerintah menjamin warganya untuk beribadah menurut agama dan keyakinannya.

“Keempat, Pemerintah segera memfasilitasi dan menjamin warganya untuk beribadah menurut agama dan keyakinannya,” tegas Usama.

Sementara itu Kepala Bakesbangpol Garut, Nurodin, berdalih bahwa penyegelan masjid Ahmadiyah merupakan respon atas aduan masyarakat. Langkah tegas itu pun dilakukan untuk menjaga kondusifitas di wilayah tersebut.

Baca Juga: Sah! PPP dan PKS Koalisi di Pilkada Garut, Siapa Cabupnya?

“Untuk menjaga kondusifitas di lingkungan itu, berkaitan dengan Ahmadiyah itu aturannya sudah jelas. Upaya itu dilakukan agar tidak terjadi konflik horizontal, itu saja,” singkat Nurodin, Kamis (4/7/2024).

Penutupan masjid Ahmadiyah di Garut bukan kali pertama, pada 2021 Pemkab Garut juga pernah melakukan tindakan serupa.

Saat itu pun, Pemkab Garut memilih tak kompromi dan langsung melakukan eksekusi dengan landasan Surat Kesepakatan Bersama (SKB) Menteri, terkait aliran Ahmadiyah. (R7/HR-Online/HR-Online/Editor-Ndu)

Serigala Purba Dire Wolf, Kebangkitan Sang Predator Zaman Es

Serigala Purba Dire Wolf, Kebangkitan Sang Predator Zaman Es

Belum lama ini, dunia sains dan teknologi dikejutkan oleh pengumuman spektakuler dari Colossal Biosciences, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Texas, Amerika Serikat. Mereka...
Mengetahui Makna Tanda Seru Merah di WA dan Cara Mengatasinya

Mengetahui Makna Tanda Seru Merah di WA dan Cara Mengatasinya

Sudahkah Anda mengetahui arti tanda seru merah di WA? Tanda ini umumnya menunjukkan bahwa pesan atau chat WhatsApp yang telah dikirim mengalami kegagalan. Meskipun...
Tes Kebugaran Fisik

Calon Jemaah Haji di Kota Banjar Jalani Tes Kebugaran Fisik, Jalan Kaki 1,6 Km

harapanrakyat.com,- Sebanyak 120 calon jemaah haji Kota Banjar, Jawa Barat, yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun 2025, melakukan tes kebugaran fisik yang diselenggarakan...
Oknum Dokter Cabul di Garut

Akhirnya Oknum Dokter Cabul di Garut Ditetapkan Tersangka, Malam Ini Langsung Ditahan

harapanrakyat.com,- Oknum dokter cabul di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pelecehan seksual kepada ibu hamil saat praktik di salah satu klinik swasta akhirnya ditetapkan...
Bewara Ngalaksa 2025

Bewara Ngalaksa 2025 Dimulai, Warga Rancakalong Sumedang Siap Meriahkan Acara Budaya

harapanrakyat.com,- Kegiatan budaya khas Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yakni Ngalaksa kembali menggema di masyarakat. Acara dimulai dengan kegiatan Bewara Ngalaksa 2025 yang berlangsung...
Miras Jenis Tuak

Terima Aduan Masyarakat, Satpol PP Kota Banjar Amankan Puluhan Liter Miras Jenis Tuak

harapanrakyat.com,- Puluhan liter minum keras (miras) jenis tuak diamankan petugas Satpol PP di wilayah Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Petugas Satpol PP...