harapanrakyat.com,- Pihak kepolisian masih mengejar pelaku perusakan mobil kiai asal Ciamis, yang menjadi korban kebrutalan geng motor. Kejadian pengrusakan tersebut, terjadi di Jalan Kolonel Basyir Surya, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (7/7/202) dini hari.
Baca Juga: Heboh di Medsos, Seorang Kiai Asal Ciamis Jadi Korban Geng Motor di Tasikmalaya
Sementara untuk korban, adalah KH Ujang Abdusalam Pimpinan Ponpes Darul Ulum Petirhilir Ciamis.
Sebelumnya, para santri dan kiai memberikan waktu 1×24 jam kepada polisi untuk menangkap pelaku.
Namun kini, memberikan perpanjangan waktu 3 hari kepada pihak kepolisian untuk menangkap pelaku perusakan mobil milik Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum tersebut.
“Kita menghargai polisi yang sedang mengumpulkan barang bukti dan saksi-saksi. Sehingga, kita kasih waktu sampai 3 hari kedepan,” kata Korlap Santri, Wawan Abdul Malik, Rabu (10/7/2024).
Jika dalam waktu 3 hari pelaku perusakan mobil kiai belum juga ditemukan, maka pihaknya akan membantu kepolisian.
“3 hari yang merusak mobil guru kami belum juga ditemukan, kami akan bantu polisi untuk mencarinya dengan cara sweeping,” tegasnya.
Baca Juga: Ratusan Kendaraan Milik Anggota Geng Motor Ditahan Sebulan di Polres Tasikmalaya Kota
Sementara itu, Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Jajang Kurniawan, mengaku belum menemukan terduga pelaku perusakan mobil tersebut.
“Belum ditemukan, masih belum keidentifikasi,” katanya singkat saat dihubungi via Whatsapp, Rabu (10/7/2024).
Awal Mula Kejadian Perusakan Mobil Kiai di Tasikmalaya
Wawan Abdul Malik menjelaskan, bahwa kejadian tersebut terjadi pada Senin (7/7/202) sekira pukul 01.00 WIB. Saat itu, korban hendak pulang setelah menghadiri acara pengajian mengikuti reuni akbar Hamida.
Baca Juga: Ini Awal Ratusan Anggota Geng Motor Berkumpul di Tasikmalaya Hingga Diciduk Polisi
Namun saat di tengah perjalanan, tepatnya di Jalan Khoer Efendi, tiba-tiba datang dari arah berlawanan satu motor berboncengan. Orang yang ada di motor tersebut langsung melakukan perusakan, dengan memukul kaca mobil kiai bagian kanan hingga pecah.
“Memukulnya pakai tangan, tapi sepertinya di bagian tangan pelaku ada alat, karena langsung pecah. Jika hanya memakai tangan saja, kaca mobil nggak mungkin langsung pecah. Alhamdulillah tidak ada korban luka, hanya kaca mobil dan spion pecah,” jelasnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)