harapanrakyat.com – Wabah penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD), jadi sebuah ancaman serius pasca liburan sekolah khususnya di Kota Cimahi, Jawa Barat. Hal ini lantaran kondisi kompleks lingkungan sekolah yang kosong selama libur panjang. Akibatnya para guru dan semua siswa agar lebih berhati-hati, waspada dan menyiapkan langkah antisipasi.
Baca Juga : Bisa Jadi Contoh, Penerapan Teknologi Nyamuk Wolbachia di Ujungberung Kota Bandung Sukses
Mengantisipasi melonjaknya kasus DBD setelah libur belajar ini, Dinkes Kota Cimahi meminta agar pihak sekolah melakukan berbagai upaya antisipasi. Salah satunya dengan cara pemberantasan sarang nyamuk di sekolah terutama di lokasi yang sering menjadi lokasi kembang biak nyamuk.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P), Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini, Kamis (18/7/2024).
“Selama liburan, sekolah pun kosong. Bersihkan berbagai tempat genangan air yang menjadi potensi nyamuk berkembang biak,” kata Dwihadi.
Ia juga akan berkoordinasi dengan Pendidikan Kota Cimahi agar dapat menginstruksikan seluruh sekolah yang ada melaksanakan PSN. Hal ini untuk melindungi siswa di Kota Cimahi dari gigitan nyamuk DBD.
Baca Juga : Dinas Kesehatan Kota Banjar Ungkap Fakta Gigitan Nyamuk Betina Penyebab DBD
Meskipun begitu, kata Dwihadi, kabar baiknya secara keseluruhan kasus DBD di Cimahi mengalami penurunan pada beberapa bulan terakhir. Bahkan terhitung sejak Januari sampai Juni 2024, jumlah pasien DBD hanya berjumlah 684 orang.
“Terbanyak (kasus DBD di Kota Cimahi) pada Februari dan Maret. Tapi sekarang turun terus. Namun kita harus terus waspada,” tuturnya. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)