harapanrakyat.com – Tidak lolos verifikasi faktual, KPU Bandung Barat, Jawa Barat, memberi kesempatan perbaikan pasangan bakal calon kepala daerah (bacakada) Sundaya-Aa Maulana. Pasangan ini mendaftar sebagai pasangan bacakada Bandung Barat jalur perseorangan pada Pilkada Serentak 2024.
Baca Juga : Uu Ruzhanul Mulai Jalin Komunikasi Politik Demi Tiket Pilgub Jabar
Ketua KPU Bandung Barat, Ripqi Sulaeman mengatakan, keputusan tidak lolos tahap verifikasi faktual pasangan bacakada ini berdasarkan hasil rapat pleno. Namun demikian, pihaknya masih memberikan kesempatan bagi pasangan ini melakukan perbaikan agar memenuhi syarat pencalonan.
“Hari ini kami melaksanakan rapat pleno tingkat kabupaten mengenai hasil verifikasi faktual. Setelah kita jumlahkan, banyak dukungan pasangan Sundaya-Aa tidak memenuhi persyaratan,” ujar Ripqi, Kamis (11/7/2024).
Dalam tahapan verifikasi faktual, kata Ripqi, KPU Bandung Barat sudah melakukan pendataan terhadap 94.837 dukungan. Pasangan bacakada jalur perseorangan ini sudah mendaftarkan dukungan itu saat mendaftar ke KPU Bandung Barat dan memenuhi verifikasi administrasi. Jumlah tersebut tersebar di 11 kecamatan yang ada di Bandung Barat.
Namun, Ripqi menjelaskan, pihaknya menemukan 81.542 dukungan yang memenuhi syarat dan 13.295 dukungan tidak memenuhi syarat (TMS). Sehingga ada selisih sekitar 4.120 dukungan agar lolos verifikasi faktual.
Baca Juga : Usung Jargon Alus Pisan, Trisula Parpol Kabupaten Bandung Ini Siap Bertarung di Pilkada 2024
Ripqi menyebut, ambang batas syarat minimal dukungan bacakada jalur perseorangan Bandung Barat sebanyak 85.662 orang. Oleh Karena itu pasangan ini tidak lolos verifikasi faktual pertama.
KPU Bandung Barat memberikan waktu perbaikan bagi pasangan perseorangan bacakada jalur perseorangan ini selama 5 hari untuk melakukan perbaikan. Periode waktu itu mulai 13 hingga 17 Juli 2024. Pasangan ini harus mengumpulkan dua kali lipat dari jumlah selisih dukungan tersebut atau sebanyak 8.240 dukungan.
“Untuk perbaikan dukungan pasangan bacakada Bandung Barat jalur perseorangan ini, mau berapa kecamatan pun tidak masalah. Dengan catatan, harus ada fisiknya dan mengunggahnya (dukungan) melalui Silonkada,” ucapnya. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)
