harapanrakyat.com – Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia mengaku lupa berapa nilai Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, Bahlil memastikan, PMDN yang sudah masuk meliputi perhotelan, restoran, rumah sakit, gedung pertemuan, sarana olahraga, serta fasilitas umum.
Baca Juga : Menteri Bahlil Sebut Hilirisasi Ekonomi Jadi Jalan Wujudkan Indonesia Emas
“(Nilai investasi ke IKN) PMDN? Aduh saya lupa. Tapi yang jelas semua investasi hotel, kemudian fasilitas umum, restoran, rumah sakit, gedung pertemuan, sarana olahraga. Itu semuanya masuk dalam PMDN,” kata Bahlil di IPDN, Kamis (11/7/2024).
Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan, lokasi investasi PMDN berada di klaster pertama di IKN, layaknya kawasan Sarinah dan Menteng di Jakarta. Penempatan PMDN di klaster pertama lantaran kawasan tersebut merupakan daerah inti di IKN.
“Pada klaster pertama. Di klaster pertama ini adalah semacam kalau istana itu Sarinah, Menteng. Karena kami pikir bahwa ini klaster yang sangat inti,” katanya.
Sementara, di klaster kedua untuk investasi Penanaman Modal Asing (PMA) atau investasi asing di IKN. Penempatan PMA di klaster kedua ini bukan tanpa alasan, Bahlil ingin klaster pertama benar-benar milik orang Indonesia.
Baca Juga : Menteri Bahlil Tepis Isu Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto Enggan Pindah ke IKN
“Kemarin di DPR, saya sampaikan bahwa untuk klaster pertama (di IKN), totalnya semua PMDN dan kedua baru PMA. Klaster pertama karena tempatnya sangat strategis,” ujarnya.
Politisi Partai Golkar ini memastikan tidak ada lagi investor yang wait and see untuk berinvestasi di IKN setelah 17 Agustus 2024. Sebab, Pemilu 2024 sudah selesai sehingga tidak ada lagi investor yang wait and see. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)