harapanrakyat.com – Lantaran mencapai ribuan kasus, Pj Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono meminta data realtime penderita TBC. Terhitung periode Januari hingga Juni 2024, tercatat jumlah kasus TBC di ibu kota Jawa Barat itu mencapai 4.800 kasus.
Baca Juga : Kasus Penyakit TBC di Jawa Barat Terus Meningkat
Dengan demikian, tidak hanya terkait soal penyembuhan saja, namun juga ada data analisis untuk pengukuran penanganan kasus TBS tersebut.
“Jadi ada data secara realtime, dan kita terus lakukan pencegahan peningkatan kasus TBC di Kota Bandung. Mulai dari sanitasi hingga pola hidup bersih dan sehat, kita terus sosialisasikan,” ungkap Bambang, Rabu (10/7/2024).
Oleh karena itu, ia meminta OPD hingga kewilayahan agar meningkatkan berkoordinasi dalam menekan angka kasus TBC tersebut. Mulai dari penanganan hingga obat untuk penderita, harus maksimal. Sehingga lama waktu penyembuhan TBC sekitar 6 bulan bisa terpenuhi dan masuk data secara realtime.
“Ini harus terjalin kolaborasi antar dinas dan kewilayahan. Sehingga kita bisa melakukan pencegahan kasus TBC di Kota Bandung dengan terus update data secara realtime,” ujarnya.
Bambang menerangkan para petugas yang melakukan pendampingan bisa terjadwal dengan baik. Seperti dari puskesmas dengan jajaran kewilayahan agar memastikan pemberian obat untuk penderita TBC ini tepat waktu.
Baca Juga : Kasus TBC Cigalontang Tasikmalaya Melonjak, Puskesmas Gelar Penelusuran 3 Hari
“Upaya preventif bahkan juga promotif. Cek ke lapangan oleh setiap kader yang bertugas. Bila perlu lakukan sosialisasi kepada warga di Kota Bandung soal bahaya penyakit menular TBC ini. Hasilnya data spasial, sehingga camat, lurah, RT dan RW itu mudah untuk melakukan monitoring sebagai upaya intervensi,” katanya.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung, Asep Saeful Gufron menambahkan kasus TBC mencapai 4.800 hingga Juni 2024. Kendati demikian, jika upaya secara masif terdapat hasil yang signifikan dalam penyembuhan yang terkena TBC. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)