harapanrakyat.com,- Ketua komisi D DPRD Ciamis, Jawa Barat, H Sarif Sutiarsa melihat ada yang belum maksimal dalam penanganan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Ciamis. Ia memandang perlu adanya peningkatan penanganan yang dilakukan.
“Kalau dilihat data pada bulan Juni 2024, jumlah kasus DBD mengalami peningkatan yaitu 881 kasus dengan empat orang di antaranya meninggal dunia. Jumlah ini deda dengan tahun 2023,”ungkap Sarif Senin (15/7/2024).
Sarif melanjutkan, dengan jumlah kasus tersebut, maka pihaknya meminta Dinas Kesehatan Ciamis untuk tidak henti melakukan sosialisasi dan juga penanganan sesuai dengan tupoksinya dan juga program yang dijalankan.
Sehingga kata dia, warga bisa mengetahui sebelum terkena dampaknya, karena DBD sudah mengancam warga kabupaten Ciamis saat ini dengan tidak mengenal usia. Menurutnya, DBD berasal dari gigitan nyamuk aedes aegypti dan siapapun bisa kena.
“Kami juga mendukung sepenuhnya program PSN 3M Plus,yang memang harus kita lakukan bersama-sama. Sehingga bisa menekan angka kasus DBD di kabupaten Ciamis,” katanya.
Baca juga: DPRD Minta Pemkab Ciamis Maksimalkan Potensi Lahan Parkir di Kawasan Alun-alun
Tambah Sarif, Dinkes dan Puskesmas sebagai mitra komisi D, pihaknya juga mengharapkan kinerja yang baik dari semua petugas kesehatan tersebut. Tidak hanya sebatas sosialisasi, namun di lapangan warga tidak mengetahui.
Kasus DBD tegasnya, menjadi urusan serius yang harus mendapatkan penanganan extra waspada. Dan itu yang harus dilakukan oleh pihak Dinkes dan juga Puskesmas untuk bisa menyampaikan ke warga tentang bahaya DBD.
“Intinya penanganan DBD harus dilakukan secara masif bersama-sama tanpa henti. Kemudian petugas kesehatan data pelaporan tidak boleh ada yang terlewat. Artinya data itu sebagai bahan dalam melakukan penanganan kasus di satu daerah apabila ditemukan kasus,”pungasnya. (es/R8/HR Online/Editor Jujang)