Kisah Khubaib bin Adi mungkin belum begitu dikenal oleh banyak orang. Ia adalah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal karena pengabdiannya dalam penyebaran Islam. Meskipun tidak sepopuler beberapa Khulafaur rasyidin, Khubaib memiliki peran yang sangat penting dalam sejarah agama Islam.
Baca Juga: Ashim bin Tsabit, Jasadnya Dijaga Allah SWT
Seperti yang umumnya terjadi dalam sejarah Islam, banyak sahabat Nabi yang memiliki kisah-kisah inspiratif yang memperlihatkan ketabahan dan keberanian mereka dalam berjuang. Salah satu kisah yang paling menginspirasi adalah perjalanan hidup Khubaib bin Adi.
Kisah Khubaib bin Adi yang Setia
Khubaib bin Adi, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW dari suku Bani Salim. Sebelumnya ia adalah pengikut setia agama musyrikin di Mekkah.
Namun, suatu hari dia mengalami keajaiban ketika ia menyaksikan kebenaran agama Islam dan mendengarkan dakwah dari Nabi Muhammad SAW. Dakwah beliau membuka hati Khubaib, dan akhirnya ia memilih untuk memeluk Islam.
Ikut Serta dalam Perang Uhud
Setelah yakin dengan ajaran Islam, Khubaib tidak hanya diam saja. Ia aktif berpartisipasi dalam Perang Uhud, sebuah peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Di medan perang ini, Khubaib menunjukkan ketangguhan dan keberaniannya. Bersama kaum Muslimin, dia berjuang untuk melindungi Nabi Muhammad SAW dengan segala cara yang mereka miliki.
Meskipun senjata yang cukup dan usaha maksimal dari kaum Muslimin, mereka mengalami kekalahan dalam Perang Uhud. Khubaib bin Adi sendiri mengalami luka parah dan menjadi tidak berdaya. Namun, kekalahan ini tidak sedikit pun menggoyahkan keteguhan dan keimanan Khubaib.
Penangkapan
Kisah Khubaib bin Adi memang menunjukkan keteguhan iman yang luar biasa. Setelah ia menjadi incaran oleh kaum Quraisy yang bermaksud jahat, Khubaib ditangkap dan dibawa ke Mekkah.
Di sana, ia mendapat siksaan dengan sangat kejam. Namun, meskipun menghadapi penderitaan yang tak terbayangkan, Khubaib tetap teguh dalam memilih Allah dan tidak sekalipun berniat untuk meninggalkan agama Islam.
Selama masa sulit itu, Khubaib terus berdoa kepada Allah SWT dan yakin akan pertolongan-Nya yang Maha Kuasa. Sebagai tahanan Muslim, ia meminta izin kepada penjaga Quraisy untuk melaksanakan salat sebelum eksekusi.
Meskipun dalam keadaan terancam eksekusi mati, Khubaib melaksanakan sholat dengan khusyu dan tuma’ninah. Keimanan yang kuat dari Khubaib membuatnya yakin bahwa Allah akan memberikan pertolongan.
Baca Juga: Haritsah bin Suraqah, Sahabat Rasul yang Syahid di Usia Muda
Ia tidak pernah merasa menyesal atas pilihannya memeluk Islam, meskipun harus menderita dengan begitu sangat. Perjuangan Khubaib bin Adi sungguh memuliakan iman dan keberanian.
Akhir Hidup
Sebenarnya, dalam penangkapan Khubaib, ia tidak sendirian. Zaid bin Datsinah juga ditangkap bersamanya. Salah satu orang Quraisy mengancam Khubaib bahwa mereka telah membunuh Zaid dengan cara menusukkan tombak dari lubang duburnya hingga ke dadanya.
Mendengar hal ini sangat menyakitkan bagi Khubaib karena Zaid bukan hanya sahabatnya, tetapi juga saudaranya dalam iman. Namun, meskipun hatinya terluka, Khubaib tetap teguh dalam iman kepada Allah dan ketetapan-Nya.
Saat akan dieksekusi, Khubaib meminta izin untuk melaksanakan sholat dua rakaat terlebih dahulu. Setelah selesai sholat, ia memalingkan wajahnya dan melihat algojo yang sudah siap untuk melakukan eksekusi.
Baginya, kematian bukanlah masalah asalkan itu adalah kehendak dan ridha Allah SWT. Akhirnya, Khubaib diikat pada tiang yang membentuk salib.
Tanpa belas kasihan, pasukan pemanah mulai menghujani Khubaib dengan anak panah. Meskipun dalam penderitaan yang sangat, seorang pemuka Quraisy bertanya padanya,
“Sukakah kamu jika Muhammad menggantikanmu sedangkan kau dalam keadaan sehat bersama dengan keluargamu?”
Dengan tegas ia menjawab, “Demi Allah, ia tidak sudi bersama anak istri dan keluarganya sedangkan Rasulullah terkena musibah.”
Khubaib bin Adi mengajarkan kita banyak pelajaran berharga. Salah satunya adalah bahwa agama Islam adalah jalan yang benar dan lurus.
Meskipun kita menerima ujian dengan berbagai cobaan dalam kehidupan, semua itu adalah bagian dari takdir dan ketetapan Allah SWT yang harus kita terima dengan penuh keimanan. Kesetiaan Khubaib kepada Allah, Rasul-Nya, dan Islam adalah teladan yang luar biasa dalam kehidupan kita.
Baca Juga: Muhammad bin Maslamah, Pelindung dan Pahlawan Rasulullah
Ia menunjukkan bahwa dalam kondisi apapun, bahkan dalam kesulitan sekalipun, kita harus tetap teguh dalam menjalankan kewajiban kita, seperti melaksanakan sholat. Keberanian dan keteguhan iman Khubaib menginspirasi kita untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjadikan cinta dan kesetiaan kepada Allah sebagai pusat dari segala perjuangan kita. Sehingga, Kisah Khubaib bin Adi patut kita teladani. (R10/HR-Online)