Kisah Al Barra bin Malik cukup melegenda sebagai salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW. Hal ini karena sahabat nabi tersebut tidak pernah absen untuk ikut berperang. Karena hal itu, banyak yang mengenalnya sebagai sosok muslim yang tangguh.
Baca Juga: Labid bin Rabiah, Penyair Legendaris di Era Jahiliyah
Berkat ketangguhan dan kegigihannya, ia mampu memperkuat pasukan muslim. Oleh karena itu, pastikan mengenalnya secara lebih dekat dengan menyimak uraian lengkapnya di bawah ini.
Kisah Al Barra bin Malik dalam Sejarah Islam
Namanya berkaitan erat dengan sejarah Islam. Ia sendiri merupakan saudara Anas bin Malik. Asalnya dari Bani Khazraj.
Di sejarah Islam, tercatat bagaimana postur perawakannya. Ia memiliki tubuh yang terbilang pendek dan kulitnya berwarna gelap.
Dengan postur tersebut, ia tidak gentar melawan musuh dalam peperangan. Bahkan ia terkenal sebagai pahlawan perang.
Kepahlawanan Al Barra di Perang Yamamah
Kisah soal sikap kepahlawanan Al Barra bin Malik terlihat jelas dalam berbagai pertempuran. Adapun salah satunya yaitu dari Perang Yamamah.
Perang ini mempertemukan pasukan muslim dengan rombongan Musailamah Al Kadzab. Perang ini tercetus saat masa pemerintahan Abu Bakar Ash Shiddiq.
Saat itu ia tidak ragu memanggil kaum Anshar untuk terus bergerilya di jalan Allah. Bersama kaumnya, ia berhasil mendesak kaum musyrikin hingga Musailamah Al Kadzab lari tunggang-langgang.
Lalu Musailamah Al Kadzab dan prajuritnya berlindung di benteng yang terkenal sebagai Kebun Maut. Dengan pagar yang tinggi dan kokoh, pasukan musyrikin tersebut mencoba melumpuhkan kaum muslimin.
Namun dalam kisah Islam, Al Barra bin Malik memiliki ide dan menyerukan agar kaum muslimin melemparkannya ke benteng supaya bisa membuka pintunya. Idenya berhasil sehingga kaum muslimin bisa masuk ke dalam benteng dan berperang lagi.
Dalam peperangan ini, puluhan ribu pasukan musyrikin tewas. Bahkan pemimpinnya, Musailamah Al Kadzab juga tewas.
Dalam perang ini, sang pahlawan mengalami luka-luka. Untungnya, ia bisa sembuh seiring berjalannya waktu.
Mati Syahid di Perang Tustar
Sikap kepahlawanannya tidak hanya terlihat di perang Yamamah saja, melainkan juga perang Tustar. Sebenarnya ia menginginkan mati syahid, namun tidak didapatnya ketika ikut perang Yamamah.
Oleh karena itu, ia semakin aktif ke medan perang. Hingga pada akhirnya, ia ikut berperang saat terjadi perang Tustar.
Dalam kisah Al Barra bin Malik, kaum muslimin kala itu melawan Iran. Peperangan ini berjalan sangat sengit.
Bahkan kaum musuh menggunakan rantai besi yang bagian ujungnya ada pengaitnya. Pengait tersebut dipanaskan dan melemparkan rantainya ke kaum muslimin.
Banyak kaum muslimin yang mendapatkan lemparan pengait panas tersebut. Bahkan Anas bin Malik juga mendapatkannya.
Baca Juga: Kisah Sawad bin Ghaziyyah RA, Kecintaan Kepada Rasulullah
Anas bin Malik sangat kesulitan untuk melepaskan besi panas yang mengait tubuhnya. Menyadari hal itu, Al Barra lantas melompat ke tembok dan melepaskan kait tersebut.
Ia tidak gentar melakukannya meski tangannya melepuh dan terbakar. Akhirnya ia berhasil menyelamatkan saudaranya walau kedua tangannya lepas dalam kisah Al Barra bin Malik.
Daging yang ada di kedua lengannya meleleh. Bahkan hanya terlihat kerangka yang tersisa.
Tidak lupa ia juga memohon agar mati syahid di perang ini. Allah SWT lantas mengabulkan doanya. Ia mati syahid dengan senyum bahagia terlukis di wajahnya.
Keteladanan Al Barra
Ia memiliki banyak keteladanan. Untuk mengetahui apa saja keteladanan tersebut, bisa cek uraian berikut ini.
Tidak Gentar di Medan Perang
Salah satu keteladanannya di kisah Al Barra bin Malik terungkap lewat akun Instagram @mwv.mystic. Akun tersebut menjelaskan bahwa ia sama sekali tidak gentar dalam peperangan meski postur tubuhnya cenderung kecil.
Di balik postur tubuh kecil, ia memang memiliki kekuatan dan ketangkasan yang luar biasa. Hal inilah yang membuatnya mampu membantu kaum muslimin untuk melawan musuh.
Sumpahnya Pasti Terwujud
Hal ini tidak hanya jadi bentuk keteladanan, melainkan juga keistimewaan Al Barra. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa Al Barra adalah salah satu dari mereka yang seandainya bersumpah atas nama Allah, niscaya keinginannya tersebut akan terkabul.
Baca Juga: Kisah Abbad bin Bisyr, Pahlawan Gagah Berani Islam
Setelah simak uraian di atas, tentu sudah bisa mengetahui bagaimana kisah Al Barra bin Malik. Ia memang memiliki postur tubuh yang kecil dan kurus. Akan tetapi, hal tersebut tidak menghambatnya untuk bergerilya di medan perang. Pada akhirnya, ia mati syahid sesuai permohonannya kepada Allah SWT. (R10/HR-Online)