Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita TerbaruKisah Abbad bin Bisyr, Pahlawan Gagah Berani Islam

Kisah Abbad bin Bisyr, Pahlawan Gagah Berani Islam

Kisah Abbad bin Bisyr dapat menjadi teladan bagi kita semua sebagai umat Muslim. Abbad bin Bisyr adalah sahabat Nabi dari kalangan Anshar yang terkenal sebagai ahli ibadah. Saat Islam mulai menyebar di Madinah, Abbad masih remaja.

Sayyidah Aisyah menyebutkan tiga sahabat Anshar yang keutamaannya tak tertandingi oleh siapapun. Mereka adalah Sa’ad bin Mu’adz, Usaid bin Hudhair, dan Abbad bin Bisyr.

Baca Juga: Kisah Tsumamah bin Utsal, Musuh Menjadi Kawan

Selain itu, Abbad juga terkenal sebagai sosok pemberani yang sangat mencintai Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Tidak mengherankan jika Abbad selalu siap sedia ketika Nabi Muhammad memerlukan seseorang untuk melaksanakan suatu tugas.

Kisah Abbad bin Bisyr Sejak Masa Mudanya

Abbad bin Bisyr Al-Asyhaly lahir dari kalangan Anshar, yang merupakan suku Aus keturunan Bani Asyahli. Ketika Islam mulai menyebar di Madinah, Abbad masih muda, tetapi tingkah laku dan sikapnya menunjukkan kedewasaan yang luar biasa. 

Kendati usianya belum mencapai dua puluh lima tahun, ia sudah memperlihatkan keteguhan hati dan pengabdian yang mendalam terhadap agama Islam. Abbad mendekatkan diri kepada seorang dai dari Makkah yang bernama Mush’ab bin Umair. 

Dalam waktu singkat, hati keduanya terikat dalam iman yang kokoh. Abbad mulai belajar membaca Al-Qur’an kepada Mush’ab. Suara Abbad yang merdu, menyejukkan, serta menawan hati membuatnya terkenal di kalangan para sahabat sebagai imam dan pembaca Al-Qur’an.

Pengakuan Rasulullah SAW

Suatu malam, Rasulullah SAW sedang melaksanakan sholat tahajud di rumah Aisyah yang berdempetan dengan masjid. Beliau mendengar suara Abbad ketika ia membaca Al-Qur’an dengan indah.

Rasulullah bertanya kepada Aisyah, “Apakah itu suara Abbad bin Bisyr?” Setelah Aisyah mengonfirmasi, Rasulullah berdoa, “Ya Allah, ampunilah ia!” Doa ini menunjukkan betapa tinggi penghargaan Rasulullah terhadap Abbad.

Keberanian dalam Perang

Kisah Abbad bin Bisyr turut serta dalam berbagai peperangan bersama Rasulullah SAW. Dalam setiap peperangan, ia bertugas sebagai pembawa Al-Qur’an. Salah satu kisah heroik Abbad terjadi dalam Perang Dzatur Riqa’.

Setelah pertempuran selesai, Rasulullah dan pasukannya beristirahat di lereng sebuah bukit. Rasulullah menanyakan siapa yang akan bertugas berjaga malam itu. Kemudian, Abbad serta Ammar bin Yasir menawarkan diri. Rasulullah menjadikan keduanya saudara ketika kaum Muhajirin tiba di Madinah.

Pengorbanan dalam Tugas

Dalam kisahnya, Abbad bin Bisyr menawarkan diri untuk berjaga terlebih dahulu sementara Ammar tidur. Dalam keheningan malam, Abbad shalat malam dan tenggelam dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang ia baca. Saat ia membaca surat Al-Kahfi dengan penuh kekhusyukan, seorang musuh datang dan memanah Abbad.

Meskipun terkena panah, Abbad tetap melanjutkan sholatnya, mencabut panah yang menancap di tubuhnya. Musuh itu kemudian memanahnya lagi, namun Abbad kembali mencabut panah itu dan meneruskan ibadahnya.

Baca Juga: Adi bin Hatim ath Thai, Membenci Islam dan Akhirnya Bersyahadat

Ketika panah ketiga mengenai tubuhnya, giliran jaga Ammar tiba. Abbad merangkak ke dekat saudaranya dan membangunkannya, sambil berkata, “Bangunlah! Aku terluka parah dan lemas.”

Melihat mereka berdua, si pemanah buru-buru melarikan diri. Ammar terkejut melihat darah yang bercucuran dari tiga luka di tubuh Abbad. “Subhanallah! Mengapa engkau tidak membangunkan aku ketika panah pertama mengenaimu?” tanyanya keheranan.

Abbad menjawab, “Aku sedang membaca Al-Qur’an dalam shalat. Aku tidak ingin memutuskan bacaanku sebelum selesai. Demi Allah, kalaulah tidak karena takut akan menyia-nyiakan tugas jaga yang Rasulullah tugaskan, menjaga pos perkemahan kaum Muslimin. Biarlah tubuhku putus daripada memutuskan bacaan dalam shalat.” 

Kisah Abbad bin Bisyr ini dapat menjadi pembelajaran yang sangat mulai untuk kita semua.

Akhir Hidup yang Mulia

Pada masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq, saat perang melawan orang-orang murtad berlangsung. Abbad bin Bisyr menjadi pelopor dalam pasukan yang bertugas untuk menindas kekacauan yang Musailamah Al-Kadzab sebabkan. Abbad dan pasukannya menyerbu dan memukul mundur musuh, menebar maut dengan pedangnya.

Di Kebun Maut, Abbad gugur sebagai syahid dengan tubuh penuh luka bekas bacokan pedang, tusukan lembing, dan panah. Para sahabat hampir tidak mengenalinya kecuali setelah melihat tanda-tanda tertentu di tubuhnya.

Baca Juga: Ikrimah bin Abu Jahal, dari Musuh Menjadi Sahabat Rasulullah

Itulah akhir dari kisah Abbad bin Bisyr, seorang sahabat yang penuh dengan pengabdian, keberanian, dan keteguhan iman. Kisahnya yang mengharukan ini dapat menjadi pembelajaran berharga untuk kita semua. Kita dapat belajar keteguhan dan keberanian dari sahabat nabi yang tercinta ini. (R10/HR-Online)

AC Mobil Hanya Keluar Angin Membuat Kabin Tidak Nyaman

AC Mobil Hanya Keluar Angin Membuat Kabin Tidak Nyaman

Perawatan mobil yang rutin sangat penting guna meminimalisir resiko kerusakan pada komponennya. Salah satu komponen pada mobil yang sering mengalami kerusakan adalah air conditioner...
Sejarah Karnaval Indonesia dari Zaman Dahulu hingga Modern

Sejarah Karnaval Indonesia dari Zaman Dahulu hingga Modern

Sebelum menjadi semeriah seperti sekarang, karnaval di Indonesia telah melalui perjalanan panjang sejak zaman dahulu hingga mencapai bentuknya saat ini. Umumnya, pelaksanaan karnaval ini...
Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Gunakan Layar OLED

Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Gunakan Layar OLED

Lenovo kembali mengguncang dunia teknologi dengan merilis ThinkPad X9 Aura pada ajang CES 2025. Laptop ini membawa perubahan signifikan dalam desain dan fitur. Hal...
Lolly Kembali Ke Keluarga, Nikita; Cari Korban yang Lain

Lolly Kembali Ke Keluarga, Nikita: Cari Korban yang Lain

Kini Lolly kembali ke keluarga dan Nikita sudah merasa bahwa ia telah memenangkan perseteruan. Nikita Mirzani memang akhirnya sudah berhasil menjauhkan putri sulungnya dengan...
Budidaya Bonsai Sancang dengan Tepat, Bisa Jadi Ide Bisnis

Budidaya Bonsai Sancang dengan Tepat, Bisa Jadi Ide Bisnis

Budidaya bonsai sancang patut Anda pertimbangkan. Hal ini mengingat tanaman bonsai masih menjadi favorit banyak orang. Banyak yang tertarik membudidayakannya, baik sebagai hobi maupun...
Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Pelepasan dan penerimaan elektron merupakan bagian dari reaksi redoks yang melibatkan transfer elektron. Dalam hal ini, istilah redoks berasal dari dua konsep penting, yakni...