harapanrakyat.com,- Universitas Galuh (Unigal) Ciamis, Jawa Barat, melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Handapherang, Kecamatan Cijeungjing.
Kegiatan PKM tersebut dilaksanakan dari bulan Juli sampai November 2024. Adapun yang terlibat dalam program PKM yakni dari program studi (Prodi) Matematika, Prodi Bahasa Inggris dan Prodi Teknik.
Pembukaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Unigal dilaksanakan Sabtu (20/7/2024) di aula Yayasan Miftahussalam. Dihadiri Ketua Tim PKM Unigal, Ketua Prodi Matematika, Prodi Bahasa Inggris dan Prodi Teknik. Hadir pula perwakilan dari Kementerian Agama, Dinas PRKPLH Ciamis, Komite sekolah, Yayasan Miftahussalam dan seluruh jajaran dewan guru MI Handapherang serta mahasiswa Unigal.
Kegiatan PKM Unigal tersebut dimulai dengan penandatangan kerjasama antara pihak Unigal dan MIS Handapherang.
Baca juga: Lewat Kolaborasi Pentahelix, Mahasiswa Unigal Diminta Bantu Pecahkan Persoalan Masyarakat!
Pada kesempatan itu, Ketua Tim PKM Unigal Ciamis Dr Ai Tusi Fatimah M.Si menyebut, kegiatan PKM ini anggarannya bersumber dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.
“Jadi program PKM ini, kami para Dosen memberikan pendampingan Pengembangan Pembelajaran Berbasis Proyek dengan STEAM-H (Science, Technology, Engineering, Agriculture, and Mathematic-Health) Plus Literasi bagi guru MIS Handapherang selama bulan Juli sampai November 2024,” ungkap Dr Ai.
Program PKM ini kata dia, diselenggarakan dalam upaya mendukung gerakan PBLHS (peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah) di sekolah Adiwiyata dalam menerapkan PRLH (perilaku ramah lingkungan hidup). Seperti diketahui, MIS Handapherang merupakan sekolah adiwiyata mandiri.
Adapun program PKM Unigal di MIS Handapherang fokus kepada penerapan iptek yang berhubungan dengan konservasi energi dan pengelolaan sampah yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran siswa.
“Kita fokus pada pemenuhan standar konservasi energi dan pengelolaan sampah yang masih memerlukan penguatan inovasi terutama yang terintegrasi dengan inovasi pembelajaran. Sehingga nantinya memiliki manfaat ganda yaitu pemenuhan sarana prasarana di sekolah juga sebagai media pembelajaran untuk peningkatan literasi matematika, sains dan bahasa,” jelasnya.
Dukungan Inovasi PKM Unigal di MIS Handapherang Ciamis
Lanjutnya, inovasi penerapan iptek dan pengelolaan sampah di MIS Handapherang yakni dengan pemanfaatan panel surya dan pemberian mesin pencacah plastik.
Panel surya digunakan untuk menghidupkan running teks sebagai media belajar. Kata Ai, running teks dengan panel surya merupakan sebuah inovasi memanfaatkan yang memanfaatkan teknologi surya yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik untuk mengaktifkan running teks.
“Running teks ini diletakan di halaman depan sekolah dan posisinya strategis sehingga bisa terakses oleh semua warga sekolah. Setiap hari running teks diatur untuk pembiasaan penggunaan tiga bahasa yakni bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa Arab. Kemudian untuk pembelajaran matematika dan juga IPA,” katanya.
Adapun untuk mesin pencacah plastik tambah Dr Ai, dalam PKM ini digunakan untuk memenuhi tujuan PKM yakni menyediakan media belajar berbasis pengelolaan sampah dengan pendekatan STEAM-H plus literasi yang dapat mendukung literasi matematika, IPAS dan 3 bahasa (Indonesia, Inggris dan Arab).
Selain itu pemanfaatan mesin ini secara optimal dan mendapatkan nilai ekonomis dengan mengajak semua warga sekolah untuk memilah sampah botol plastik dari lingkungan rumah dan sekolah. Kemudian, alur pengolahan sampah plastik juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran IPA dan bahasa.
““Kami akan melakukan pendampingan dua kegiatan tersebut di MIS Handapherang. Mudah-mudahan kegiatan PKM ini bermanfaat untuk sekolah dan umumnya untuk masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala MIS Handapherang Hj Rukmini S.Ag M.Pd mengaku bangga dan bersyukur karena bisa menjadi sasaran kegiatan PKM Universitas Galuh Ciamis.
“Kegiatan ini sangat baik dan benar benar membantu terhadap berjalannya pendidikan di MIS Handapherang,” ungkap Hj Rukmini.
MIS Handapherang kata dia, sudah menjadi sekolah adiwiyata tingkat nasional sejak tahun 2019 silam. Dan saat ini sudah menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri. “Tentunya dengan dukungan dan dorongan dari para Dosen Unigal, akan sangat membantu proses pembelajaran siswa terutama terkait kepedulian terhadap lingkungan,” pungkasnya.