harapanrakyat.com – Penyebaran kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bandung, Jawa Barat, mulai turun. Mengingat pada Juni 2024 ini, jumlah kasus DBD menurun ketimbang jumlah kasus pada Maret 2024.
Baca Juga : Bisa Jadi Contoh, Penerapan Teknologi Nyamuk Wolbachia di Ujungberung Kota Bandung Sukses
Ketua Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Bandung, Agung mengatakan, temuan kasus DBD paling tinggi terjadi sepanjang Maret 2024.
“Pada Maret, kita melihat kasus mingguan tertinggi di atas 300 kasus. Akan tetapi, saat ini sudah di angka sekitar 100 hingga 200 kasus DBD,” ungkapnya, Kamis (18/7/2024).
Walau demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat Kota Bandung waspada terhadap penyakit DBD. Ia juga meminta masyarakat untuk harus waspada terhadap kondisi cuaca saat ini yang mulai masuk musim kemarau.
“Kami berharap masyarakat Kota Bandung tetap melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD. Jangan sampai tidak melakukan program pemberantasan ini. Sebab pada kondisi-kondisi seperti ini tentu kita perlukan. Sehingga ketika nanti masuk musim penghujan tidak ada DBD,” ujarnya.
Baca Juga : Dinas Kesehatan Kota Banjar Ungkap Fakta Gigitan Nyamuk Betina Penyebab DBD
Ia menuturkan, perubahan cuaca yang signifikan, maka akan semakin menimbulkan potensi sebaran penyakit lebih besar. Bukan hanya kasus DBD yang mengintai di Kota Bandung, tetapi juga penyakit menular lainnya, seperti infeksi saluran pernapasan yang berpotensi merebak.
Agung juga mengingatkan, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan masyarakat saat hadapi kondisi cuaca ekstrim saat ini. Salah satunya adalah terkait sistem imun tubuh. “Jelas penting untuk memperkuat sistem imun. Daya tahan tubuh diperkuat dengan makan makanan yang bergizi dan seimbang,” ujarnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)