Kandungan surat Al Infitar ayat 6 dapat menjadi pembelajaran berharga bagi kita sebagai umat Muslim. Surat Al Infitar merupakan salah satu surah dalam juz 30 atau terkenal dengan juz ‘amma. Selain itu, surat ini memberikan gambaran mendalam tentang hari kiamat dan pesan moral yang penting bagi umat Muslim.
Baca Juga: Kandungan Surat Al Jumuah Ayat 8, Tentang Kematian
Salah satu ayat yang sangat relevan dalam surat ini adalah ayat 6. Ayat ini memberikan peringatan mendalam tentang bagaimana manusia seharusnya memanfaatkan kesempatan hidup yang Allah berikan. Mari bahas bagaimana ayat ini mengajarkan kita untuk menjalani hidup dengan penuh kesadaran dan amal saleh.
Kandungan Surat Al Infitar Ayat 6 dan Maknanya
Surat Al Infitar terdiri dari 19 ayat. Di samping itu, surat ini memberikan gambaran yang menakjubkan tentang peristiwa hari kiamat. Al Infitar menggambarkan bagaimana langit akan terbelah, bintang-bintang berserakan, dan lautan meluap.
Setiap orang yang telah meninggal akan bangkit kembali dari kubur mereka. Semua peristiwa ini merupakan tanda-tanda kebesaran Allah dan keadilan-Nya.
Surat ini mengingatkan kita tentang hari pembalasan di mana semua amal perbuatan manusia akan mendapat perhitungan dengan seadil-adilnya. Pada hari tersebut, setiap orang akan menghadapi hasil dari apa yang telah mereka kerjakan selama hidup di dunia.
Ini adalah momen setiap amal perbuatan akan diperhitungkan dan momen di mana segala sesuatu akan menjadi jelas.
Makna Ayat 6, Peringatan untuk Tidak Terpedaya
Kandungan surat Al Infitar ayat 6 menyampaikan pesan yang sangat penting. Berikut adalah terjemahan ayat tersebut:
Yā ayyuhal-insānu mā gharraka bi rabbikal-karīm
Artinya: “Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah.” (QS Al Infitar: 6)
Dalam konteks ini, Allah menegur manusia dengan penuh keheranan. Allah mempertanyakan apa yang membuat manusia durhaka dan terpedaya, padahal Dia adalah Tuhan yang Maha Pemurah.
Allah SWT yang telah menciptakan, memelihara, dan memberikan berbagai nikmat kepada setiap ciptaan-Nya. Peringatan ini mengingatkan kita tentang bagaimana seharusnya kita bersyukur atas segala karunia yang telah Allah berikan, bukan malah berbuat sebaliknya.
Peringatan bagi Orang-Orang
Kandungan surat Al Infitar ayat 6 ini mencela orang-orang yang durhaka pada Allah. Mereka yang terpedaya oleh kehidupan dunia dan tidak memperhatikan apa yang telah Allah berikan kepada mereka.
Baca Juga: Kandungan Surat Yusuf Ayat 87 Motivasi Tidak Putus Harapan
Allah telah melimpahkan berbagai karunia, seperti rezeki, kesehatan, dan keturunan yang baik. Namun, banyak orang yang masih tidak bersyukur dan mereka malah berani melakukan perbuatan yang Allah larang.
Ayat ini juga menjadi pengingat agar kita tidak terpedaya oleh kehidupan dunia yang sementara. Jangan membiarkan diri kita terpengaruh oleh penipu dalam menjalani kehidupan sesuai ajaran Allah. Peringatan ini sangat relevan dengan firman Allah dalam surat Luqman ayat 33:
“Maka janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kehidupan dunia, dan jangan sampai kamu terpedaya oleh penipu dalam (menaati) Allah.” (Luqman/31: 33)
Manfaatkan Kesempatan Hidup untuk Beramal Saleh
Dari kandungan surat Al Infitar ayat 6, kita dapat menarik kesimpulan penting bahwa setiap manusia harus memanfaatkan kesempatan hidup yang diberikan oleh Allah untuk beramal saleh dan mendekatkan diri kepada-Nya. Sementara itu, hidup di dunia adalah kesempatan untuk mengumpulkan amal baik dan memperbaiki diri.
Ketika hari kiamat tiba, kita akan bangkit kembali dan bertanggungjawab atas segala amal perbuatan kita. Sebagai umat Muslim, kita harus belajar untuk selalu bersyukur atas nikmat Allah dan menjaga diri dari sifat durhaka.
Peringatan dalam ayat ini mengajak kita untuk introspeksi dan memperbaiki diri. Serta menghindari segala perbuatan yang dapat menghalangi kita dari rahmat dan ampunan Allah.
Surat Al Infitar ayat 6 memberikan pesan tentang pentingnya kita untuk memanfaatkan waktu hidup dengan baik. Ayat 6 ini mengingatkan kita bahwa Allah Maha Pemurah. Oleh karena itu, segala nikmat yang kita terima harusnya menjadi motivasi untuk beramal saleh dan tidak terpedaya oleh kehidupan dunia.
Baca Juga: Kandungan Surat Ibrahim Ayat 32, Kekuasaan dan Nikmat Allah
Dengan memahami makna kandungan surat Al Infitar ayat 6, kita dapat menjalani hidup dengan penuh kesadaran dan rasa syukur. Oleh karena itu, kita dapat selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hari kiamat adalah saat di mana segala amal kita akan diperhitungkan, dan oleh karena itu, mari kita manfaatkan kesempatan hidup ini sebaik mungkin. (R10/HR-Online)