harapanrakyat.com,- Kambing dari program ketahanan pangan tahun 2023 di Desa/Kecamatan Cipaku, Ciamis, Jawa Barat, terserang penyakit gudik atau kudis. Bahkan, dari 30 kambing tersebut, 15 ekor berangsur mati.
Sekretaris Desa Cipaku, Suherlin mengatakan, pemerintah desa membeli 30 ekor kambing yang kemudian diserahkan ke kelompok masyarakat untuk dibudidayakan.
Baca Juga: Kotoran Hewan Ternak Kambing di Sukamantri Ciamis Melimpah, Peternak Butuh APPO
Namun dalam kurun waktu satu tahun berjalan, kambing-kambing tersebut terserang gudikan/kudis.
“Sehingga, dengan kondisi hewan yang terjangkit penyakit tersebut, jadi sulit laku. Bahkan kini sisanya hanya ada 15 ekor saja. Itu pun kondisinya saat ini terjangkit penyakit,” katanya Rabu (31/7/2024).
Lanjutnya menjelaskan, kondisi kambing dari program ketahanan pangan tahun 2023 yang terserang, menyebabkan penebalan pada kulit. Kemudian, gatal dan kambing terlihat lemah.
Sementara untuk menghindari penularan terhadap kambing yang sehat, sudah dilakukan karantina dan pemberian obat.
“Namun upaya yang para peternak lakukan belum membuahkan hasil,” jelasnya.
Sementara itu, Hendaya, warga Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, memberikan saran kepada para peternak.
Menurutnya, untuk menghindari penyakit tersebut, pemilik ternak harus tetap menjaga kebersihan kandang. Selain itu juga, melakukan pemeriksaan dan memberikan obat anti parasit.
Hendaya menyebutkan, penyakit yang menyerang ternak kambing program ketahanan pangan tahun 2023 di Desa Cipaku, yaitu penyakit ektoparasit.
“Penyakit itu biasanya menyerang kulit hewan ternak, seperti kambing, sapi dan domba,” ujarnya.
Baca Juga: Imbauan Penyakit Antraks pada Ternak, Disnakan Ciamis Belum Temukan Kasus
Sebab, sambungnya, kondisi kambing yang ada di dalam kandang terjadi penebalan kulit, gatal dan juga terlihat kelelahan.
Melihat kondisi seperti itu, ia pun menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan secara berkala. “Agar ternak kambing tetap terjaga dari gangguan penyakit,” sarannya. (Dji/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)