harapanrakyat.com – Pemkot Cimahi, Jawa Barat, memastikan harga dan ketersediaan minyak goreng kemasan Minyakita relatif aman. Saat ini Pemkot Cimahi melakukan sejumlah upaya agar masyarakat tetap bisa menjangkau minyak goreng kemasan tersebut.
Baca Juga : Pantau Sejumlah Pasar, DKPP Kota Bandung Pastikan Stok dan Harga Pangan Stabil
Sebagai informasi, Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita di Cimahi saat ini menyentuh Rp 14.000 per liter. Namun, faktanya di lapangan harga jual di pasaran sudah lama lebih tinggi dari HET.
Belakangan Kemendag menetapkan kenaikan harga Minyakita Rp 1.700 menjadi Rp 15.700 per liter karena harga sebelumnya dianggap tak sesuai. Kemendag beralasan naiknya harga Minyakita lantaran biaya produksi yang terus mengalami kenaikan.
“Soal kebijakan harga Minyakita naik, Pemkot Cimahi sedang melihat situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan. Sejauh ini masih aman tersedia,” kata Pj Wali Kota Cimahi D Saromi, Kamis (25/7/2024).
Ia mengatakan, mengenai kebijakan pemerintah pusat yang menaikan HET Minyakita, Pemkot Cimahi tentu saja harus bersiap. Selain itu memikirkan upaya untuk mengamankan ketersediaan stok di pasaran.
“Kami akan melakukan pengecekan langsung di lapangan. Juga dengan melihat kemungkinan upaya apa saja yang dapat dilakukan. Seperti melakukan operasi pasar, atau tindakan-tindakan lainnya,” ucapnya.
Baca Juga : Harga Sejumlah Kepokmas di Kota Bandung Naik Signifikan Jelang Idul Adha
Menurutnya, tugas pemerintah adalah memastikan kebutuhan masyarakat yang salah satunya minyak goreng tersedia dan mudah terjangkau masyarakat.
Kenaikan Harga Minyakita, Pemkot Cimahi Belum Peroleh Pemberitahuan Resmi
Kepala Disdagkoperin Kota Cimahi, Hela Haerani mengungkapkan perihal kenaikan harga minyak goreng kemasan itu. Ia mengaku, belum mendapatkan pemberitahuan secara resmi.
“Sebenarnya, bahkan sampai saat ini pun, kami (Pemkot Cimahi) belum menerima pemberitahuan mengenai kebijakan harga naik Minyakita secara resmi. Namun, sebagai upaya preventif kami sudah melakukan koordinasi dengan paguyuban pasar di Cimahi. Tetapi gejolak yang muncul akibat kenaikan harga Minyakita ini, belum terlalu signifikan. Saat ini stoknya masih aman tersedia,” kata Hela.
Hela memastikan, kenaikan harga Minyakita di pasaran memang sudah terjadi. Namun untuk menanggulangi persoalan yang muncul kemudian, pihaknya akan menyiapkan sejumlah skema.
“Kami akan pantau terus ke pasar. Kami tidak akan tinggal diam dan akan melakukan sejumlah upaya. Namun, untuk sekarang kami akan mengamati terlebih dulu perkembangannya (dampak kenaikan harga Minyakita) di lapangan,” tuturnya di Cimahi. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)