Hadits puasa Muharram dan keutamaannya wajib diketahui umat muslim. Karena umat muslim ketika memasuki tahun baru Hijriah disunnahkan untuk menjalankan ibadah, yakni puasa Muharram. Sunnah puasa ini mulai tanggal 1-10 atau 11 Muharram.
Baca Juga: Hadits Tentang Judi, Dilarang Keras dalam Islam
Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah. Bulan ini menjadi salah satu bulan yang suci, karena memiliki kaitannya dengan peristiwa hijrah Rasulullah SAW pada 622 Masehi dari Mekkah ke Madinah. Ini juga menjadi awal mula 1 Muharram ditetapkan.
Hadits Puasa Muharram dan Keutamaannya
Dalam kalender Hijriah, Muharram menjadi bulan mulia dan memiliki makna sebagai tahun baru Hijriah atau tahun baru Islam. Kemuliaan dari bulan ini tercantum dalam Al Quran surat At Taubah ayat 36.
Selain itu, masyarakat Arab pada zaman dahulu melarang peperangan di ke empat bulan tersebut, karena mereka menganggap sebagai bulan suci.
Bulan ini mempunyai banyak peristiwa penting bagi para nabi. Selain nabi Muhammad, Nabi Adam dan Hawa, Allah ciptakan pada bulan tersebut. Selain itu, Allah juga memberikan ampunan setelah mereka memakan buah Khuldi.
Di bulan tersebut juga, Allah mengangkat derajat Idris AS, menyelamatkan Nabi Nuh dari bencana banjir, menyelamatkan Nabi Ibrahim dari kobaran api dan membebaskan Yusuf dari penjara.
Allah juga memberikan Nabi Ayyub kesembuhan dari penyakit kulit, mengembalikan penglihatan Nabi Yaqub, menyelamatkan Nabi Musa dari kejaran Fir’aun dan mengeluarkan Nabi Yunus dari perut ikan.
1. Puasa Sunnah Paling Utama Setelah Ramadhan
Puasa di bulan Muharram menjadi sebaik-baiknya puasa setelah bulan Ramadhan. Rasulullah SAW telah menyebutkan dalam sebuah hadistnya. Berikut bunyi hadits puasa Muharram merupakan puasa sunnah paling utama:
2. Keutamaan Puasa Bulan Muharram
Selain bulan Rajab, Dzulqa’dah dan Dzulhijjah, Muharram menjadi bulan yang memiliki keutamaan atau kemuliaan karena termasuk bulan pertama di tahun Hijriah. Rasulullah menganjurkan supaya umat muslim berpuasa di empat bulan mulia tersebut.
Hal ini sebagaimana termuat alam sejauh hadits riwayat Imam Ibnu Majah dan Imam Abu Dawud.
3. Puasa Sehari Pahala 30 Hari Puasa
Puasa sehari di bulan ini pahalanya setara dengan berpuasa selama 30 hari. Ini sudah ada penjelasannya dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas ra, Rasulullah bersabda. Berikut bunyi hadits puasa Muharram berpahala layaknya 30 hari puasa:
Baca Juga: Hadits Tentang Ipar, Hikmah dan Cara Jaga Hubungan Baik
Tidak hanya pahala, namun dosa di bulan ini juga berlipat ganda perhitungannya. Jadi, melakukan dosa sekecil apapun, maka akan mempunyai timbangan yang cukup berat.
4. Puasa 9 dan 11 Muharram, Pembeda dari Yahudi
Puasa tanggal 9 Muharram atau di hari Tasu’a dan puasa 11 Muharram atau pelengkap puasa 10 Muharram (Asyura) akan menjadi pembeda dari umat Yahudi. Umat Yahudi juga sama-sama menjalankan ibadah puasa di hari Asyura.
Rasulullah membedakan umat Yahudi dengan umat Islam terkait ritual ibadah. Selanjutnya al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan jika tingkatan puasa Asyura ada tiga.
Pertama puasa hari Asyura saja, kedua puasa Asyura dan Tasu’a dan yang ketiga adalah puasa Asyura, Tasu’a dan 11 Muharam. Ini telah ada penjelasannya dalam kitab Fathul Bâri Syarhu Shahîhil Bukhâri oleh Imam Ahmad bin Ali bin Hajar Al-‘Asqalani.
Untuk tata cara pelaksanaan dari puasa Tasu’a dan Asyura sama dengan puasa sunnah pada umumnya. Hal yang membedakan adalah dari segi bacaan niatnya saja.
5. Puasa Asyura menjadi Pelebur Dosa Setahun
Khusus 10 Muharram atau hari Asyura, puasa akan menjadi pelebur dosa selama setahun yang lalu. Hal ini sudah termaktub dalam hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Qatadah. Berikut bunyi hadits puasa Muharram menjadi pelebur dosa selama satu tahun:
Kaum muslimin bisa melakukan banyak amalan kebaikan di bulan ini. Dengan menambah atau menafkahi uang belanja untuk keluarga, maka akan melapangkan rezeki baginya, ini merupakan salah satu dari banyaknya ajaran dari nabi.
Anjuran selanjutnya adalah bersilaturahmi, bersedekah, mengusap kepala anak yatim, menjenguk orang sakit, memakai celak, memotong kuku dan amalan baik yang lain di tanggal 10 Muharram. Selain puasa sunnah, amalan lainnya yang sebaiknya kita lakukan di bulan ini adalah memperbanyak surat Al Ikhlas, sebanyak 1.000 kali.
Baca Juga: Hadits Tentang Larangan Marah, Meneladani Anjuran Rasulullah
Keutamaan bulan Muharram berikutnya adalah sebagai bulan istimewa untuk merencanakan atau melakukan hal baik untuk satu tahun mendatang. Bulan penuh keistimewaan ini menjadi waktu yang tepat untuk memohon ampunan kepada Allah. Amalan puasa Muharram sering Nabi Muhammad SAW amalkan sebagaimana sesuai dengan hadits Ibnu Abbas RA. (R10/HR-Online)