harapanrakyat.com,- Galuh Culinary Night (GCN) yang rutin dilaksanakan tiap Sabtu malam di jalan sekitaran stadion Galuh Ciamis, Jawa Barat, menjadi lokasi yang banyak dikunjungi warga untuk mencari berbagai kuliner siap haji.
Kegiatan ini dianggap sangat membantu para pelaku usaha kecil menengah (UKM).
“Kegiatan GCN ini dilaksanakan per enam bulan sekali dengan jumlah UKM yang berjualan ada 110 lapak dengan berbagai jenis kuliner siap saji. Itu tentunya menjadi buruan warga,” ungkap Budi Damsik Crew pelaksana GCN ketika Sabtu (6/7/2024) malam.
Baca juga: Anggota DPRD Ciamis Kritisi Mess Milik Pemda yang Terbengkalai
Perputaran Uang di Galuh Culinary Night Capai Rp 400 Juta
Ia mengatakan, Galuh Culinary Night di Ciamis lokasinya bagus dan strategis. Sehingga menjadi tempat yang ramai untuk menjual hasil olahan kepada pengunjung.
Kata dia, dari hasil pendataan setiap UKM yang jualan, perputaran uang di GCN ini cukup besar setiap malam minggu. “Terhitung Rp 400 juta lebih dan itu sangat luar biasa, pertumbuhan ekonomi dalam semalam, meski itu hitungan kotor. Namun menjadi jalan terbaik untuk pelaku Usaha Kecil dalam menjalankan usahanya,” jelasnya
Budi menambahkan, tidak hanya yang sudah terdaftar, namun setiap malam Minggu ada pelaku UKM yang ingin bergabung untuk berjualan di GCN.
“Pasti setiap akan gelaran Galuh Culinary Night ada saja pelaku UKM yang daftar baru untuk turut serta meramaikan dan berjualan,” pungkasnya.
Sementara itu Neli salah seorang pedagang di lokasi GCN mengatakan, event ini cukup baik dan menjadi wadah para pelaku UKM di Ciamis. “GCN ini menjadi ladang penghasilan para pelaku UMKM dalam menjual makanan hasil olahan rumahan,” ucap Neli.
Biasanya kata dia, berjualan di rumah itu kebanyakan sistem DO. “Namun dengan adanya GCN, kita bisa menggelar lapak jualan dengan suasana banyak kunjungan warga,” katanya
Kata dia, pelaku UMKM, sangat mendukung sekali adanya Galuh Culinary Night setiap malam Minggu. “Warga yang berkunjung bisa memilih berbagai jenis makanan kesukaan karena ada 110 jenis makanan yang dijajakan,” tandas Neli. (Es/R8/HR Online/Editor Jujang)