harapanrakyat.com – DLH Kota Bandung, Jawa Barat, mengklaim volume sampah harian terus berkurang setiap tahun. Saat ini, penurunan volume sampah di Kota Bandung mencapai 15 persen setiap harinya.
Baca Juga : Atasi Sampah, Pemerintah Kota Bandung Harap TPPAS Regional Legok Nangka Segera Selesai
Hal itu diungkapkan Kabid Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 DLH Kota Bandung, Salman Faruq. Ia mengatakan, volume sampah yang muncul tercatat 1.500-1.600 ton per hari. Menurutnya, jika membandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, tren positif timbulan sampah menurun terus terjadi hingga tahun ini.
“Kalau sebelumnya, kita baru di angka 10-15 persen untuk penurunan sampah di Kota Bandung. Sekarang, mungkin sudah meningkat di 20 persen,” ungkapnya, Kamis (18/7/2024).
Ia menerangkan, karena kondisi TPS Sarimukti yang sudah overload, maka memaksa setiap kota dan kabupaten untuk membuat pengelolaan sampah mandiri. Namun, ketika sudah kembali berangsur normal, maka pihaknya berupaya mempertahankan pengelolaan mandiri tersebut.
Sampah Domestik Dominasi Volume, Pemkot Bandung Upayakan Ini Agar Tetap Turun
Salman menuturkan, jenis sampah yang mendominasi saat ini adalah sampah domestik. Jenis sampah tersebut, merupakan yang berasal dari sektor rumah tangga atau pelaku usaha, namun memang yang paling besar dari rumah tangga.
Oleh karena itu, pihaknya juga terus mengoptimalkan soal pengolahan sampah mandiri di tingkat RW, atau Kawasan Bebas Sampah (KBS). Hal itu untuk menjaga penurunan volume sampah di Kota Bandung.
Baca Juga : Soal Groundbreaking TPPAS Regional Legok Nangka, Sekda Jawa Barat Masih Tunggu Pusat
“KBS sudah meningkat jauh, dari sebelumnya darurat itu ada 180 kawasan, sekarang sudah sampai 370 KBS,” katanya.
Selain peran serta masyarakat, lanjutnya, penurunan volume sampah di Kota Bandung juga tertunjang dengan petugas dan sarana prasarana yang memadai. Hal itu dalam rangka dalam menangani persoalan sampah di Kota Bandung.
“Kami mempunyai angkutan sampah, peremajaan, pembelian loader dan truk kontraktor. Di lapangan, 1.700 orang itu paling banyak petugas pengumpul, dan penyapu jalan ada 900 petugas. Kami terus berupaya agar volume sampah di Kota Bandung terus menurun,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)