harapanrakyat.com,- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, Jawa Barat, akhirnya buka suara terkait dugaan siswa sekolah dasar joget dan nyawer biduan saat acara perpisahan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Kaswad mengatakan, pihaknya sudah meminta klarifikasi langsung dari kepala sekolah tersebut.
“Saya sudah klarifikasi langsung ke sekolah bahwa kegiatan itu. Menurut kepala sekolah itu di luar agenda perpisahan dan kenaikan kelas,” kata Kaswad, Senin (1/7/2024).
Baca juga: Ramai Siswa SD Joget dan Nyawer Biduan saat Perpisahan di Kota Banjar, Begini Penjelasan Kepsek
Ia membenarkan, jika di dalam peristiwa itu ada siswa sekolah dasar yang nyawer. Namun hal itu bukan kehendak dari siswa tersebut. Akan tetapi, siswa yang menyuruh siswa tersebut adalah orang tuanya.
“Di situ memang ada nyawer dari anak, informasi yang saya dapat nyawer itu memang bukan kehendak dari anak, tapi oleh orang tua,” terangnya.
Menurut Kaswad, pihaknya sudah memberikan teguran kepada pihak sekolah bahwa kegiatan yang kurang layak agar tidak melaksanakannya.
“Kami sudah memberikan teguran kepada sekolah bahwa kalau kegiatan yang kurang layak dan mungkin ini bisa jadi pelajaran dan ke depan agar tidak ada,” paparnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah memberikan imbauan kepada seluruh kepala sekolah bahwa pelaksanaan perpisahan isinya harus dengan kegiatan yang mendidik.
“Saya juga sudah memberikan imbauan kepada seluruh kepala sekolah bahwa kegiatan dalam rangka perpisahan dan kenaikan kelas harus kegiatan yang mendidik, menampilkan kreativitas siswa,” pungkasnya. (Sandi/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)