Definisi elongasi planet perlu dipahami. Planet sendiri menjadi salah satu benda langit yang sangat penting. Elongasi berhubungan dengan benda luar angkasa ini.
Baca Juga: Planet yang Terbuat dari Gas, Punya Ukuran Raksasa
Astronomi memang sangat menarik. Dengan mempelajarinya, manusia bisa memahami dunia luar angkasa yang awalnya sangat mustahil untuk dijamah.
Definisi Elongasi Planet yang Sebenarnya
Bumi hanyalah salah satu dari planet di luar angkasa. Hanya saja, hingga saat ini Bumi masih menjadi satu-satunya dengan makhluk hidup manusia.
Mempelajari luar angkasa memang sangat seru. Banyak informasi baru yang bisa manusia dapatkan terutama dengan alat-alat canggih seperti yang ada saat ini.
Salah satu konsep dari astronomi sendiri sangat membantu manusia dalam memahami posisi relatif sebuah planet. Hal ini juga terkenal dengan istilah elongasi.
Kali ini kita akan mempelajari elongasi dengan baik. Apa sebenarnya peristiwa ini dan kenapa sangat penting untuk manusia pahami?
Pengertian
Pertama, tentu saja harus memahami pengertiannya terlebih dahulu. Mungkin sebagian orang masih sangat asing dengan istilah satu ini.
Padahal, memahaminya dapat menambah pengetahuan terhadap luar angkasa. Sebab, astronomi menyimpan banyak informasi menarik yang masih jarang orang awam ketahui.
Planet sendiri adalah benda angkasa yang tidak memiliki cahaya dan berbentuk bulat. Planet juga mengelilingi bintang utama (Matahari).
Sebagian besar planet memiliki pengiring atau pengikut yang bernama satelit. Satelit ini beredar mengelilingi planetnya, seperti bulan sebagai satelit Bumi.
Apabila menunjau dari planet Bumi, peredaran planet yang terdapat pada suatu garis yang menghubungkan Bumi-Matahari-Planet memiliki istilah elongasi, konjungsi dan oposisi.
Elongasi adalah posisi relatif dari sebuah planet. Definisi istilah ini mengacu pada sudut yang terukur antara Matahari dan planet dengan Bumi sebagai titik referensi.
Secara lebih sederhana, istilah ini menunjukkan jarak sudut planet dan Matahari ketika terlihat dari Bumi. Elongasi dapat diukur baik untuk planet terang seperti Merkurius dan Venus maupun planet terluar seperti Jupiter atau Saturnus.
Jenis-Jenis Elongasi
Pengukuran ini terdiri dari dua jenis utama. Memahami jenis-jenisnya juga tidak kalah penting karena dapat menambah wawasan.
Hal ini tentu harus seseorang pahami dengan baik. Kedua jenis ini memiliki perbedaan sudut pengukuran dari Bumi.
Baca Juga: Urutan Planet Tata Surya dengan Karakteristiknya Masing-masing
Pertama ada jenis elongasi timur. Ini akan terjadi jika planet muncul di langit malam dan jarak sudut dengan Matahari bertambah besar setelah Matahari tenggelam.
Planet ini bisa manusia amati setelah matahari terbenam. Untuk itu, pengamatan jenis ini tidak akan efektif jika dilakukan selama matahari masih bersinar di pagi hingga siang hari.
Jenis kedua dari definisi elongasi planet adalah elongasi barat. Ini merupakan kebalikan dari jenis timur yang baru bisa diamati saat Matahari terbenam.
Jenis kedua ini terjadi ketika planet muncul di lagi pagi dan jarak sudutnya dengan Matahari bertambah besar sebelum Matahari tersebut terbit. Planet ini bisa manusia amati sebelum Matahari terbit di pagi hari.
Maksimum dan Minimum
Perlu dipahami bahwa definisi elongasi planet memiliki maksimum dan minumnya sendiri. Hal ini akan sangat tergantung pada orbitnya.
Pada maksimum, ini akan terjadi ketika planet berada di sisi yang berlawanan dengan Matahari di langit. Dengan begitu, maka planet akan tambah penuh dari Bumi.
Di sisi lain, minumnya adalah terjadi ketika planet berada di sisi yang sama dengan Matahari. Hal ini akan membuatnya terlihat tipis atau dalam fase yang bernama “inferior conjunction” untuk planet dalam orbit dalam dan “superior conjunction” untuk planet orbit luar.
Sudut elongasi maksimum untuk Merkurius berkisar 18 hingga 28 derajat. Sementara itu, Venus memiliki sudut antara 45 hingga 47 derajat.
Nilai ini sangat bervariasi karena orbit setiap planet berbentuk elips dan bukan sirkuler sempurna. Faktor lainnya adalah ketika bidang orbit setiap planet sedikit miring dan relatif terhadap bidang referensi seperti ekliptika dan invariabel.
Jadi, itulah yang merupakan elongasi. Hal ini akan membuat manusia lebih memahami Tata Surya yang menjadi tempat Bumi berada.
Baca Juga: Ciri Planet Mars, Planet Kedua Terkecil di Tata Surya
Definisi elongasi planet ini sangatlah penting. Mempelajarinya akan memberikan informasi baru terhadap kedudukan planet. Adapun dua jenisnya sangat berbeda dan bermanfaat di dalam ilmu astronomis. (R10/HR-Online)
