Sabtu, April 19, 2025
BerandaBerita TerbaruCilacap Lautan Api, Heroisme Mempertahankan Kemerdekaan

Cilacap Lautan Api, Heroisme Mempertahankan Kemerdekaan

Cilacap Lautan Api dapat menjadi sejarah yang sangat heroik untuk kita pelajari bersama. Sejarah ini terjadi pada pertengahan tahun 1947, Indonesia kembali menghadapi momen terkelam dalam sejarah kemerdekaan. Belanda, yang enggan melepaskan cengkeramannya, melancarkan agresi militer pertama dari 21 Juli hingga 4 Agustus 1947.

Baca Juga: Sejarah Kebo Bule Surakarta, Perayaan Malam 1 Suro

Serangan ini menyasar berbagai kota penting di Jawa dan Sumatera dengan tujuan menguasai pusat-pusat ekonomi dan pelabuhan. Kota-kota ini mereka anggap vital untuk mengontrol Indonesia kembali atau membentuk persemakmuran di bawah Kerajaan Belanda. Salah satu kota yang menjadi sasaran utama dalam serangan ini adalah Cilacap.

Cilacap Lautan Api, Pentingnya Cilacap bagi Belanda

Cilacap, dengan Pelabuhan Internasionalnya yang strategis, menjadi target utama bagi pasukan Belanda atau NICA. Menurut Riyadh Ginanjar Widodo, Belanda menganggap bahwa menguasai Cilacap akan memudahkan mereka dalam melakukan infiltrasi ke wilayah Jawa bagian selatan.

Pelabuhan Cilacap sebelumnya merupakan salah satu pintu utama keluar masuk ke Eropa saat Belanda berkuasa, sehingga penguasaannya dianggap sangat strategis. Dengan menguasai pelabuhan ini, berbagai kebutuhan logistik bisa dengan mudah didistribusikan guna mendukung agresi militer Belanda.

Strategi Bumi Hangus

Namun, pasukan TNI tidak tinggal diam menghadapi ancaman ini. Untuk menghambat pergerakan Belanda, pasukan TNI mengambil langkah berani dengan membumihanguskan seluruh kota Cilacap. Sebelum operasi bumi hangus mulai, warga Cilacap telah mendapat himbauan untuk mengungsi agar tidak ada korban sipil.

Peristiwa pembumihangusan bermula pada 28 Juli 1947. TNI memulai pembakaran dari kawasan pelabuhan, yang merupakan titik sentral yang Belanda incar.

Kantor pemadam kebakaran pelabuhan menjadi tempat pertama yang mereka bakar. Dengan harapan bahwa tanpa fasilitas pemadam kebakaran, Belanda akan kesulitan memadamkan api. Setelah itu, gudang gula di kawasan tersebut dibakar, diikuti oleh seluruh kawasan pelabuhan Cilacap.

Target berikutnya dalam operasi bumi hangus adalah kilang minyak Republik Indonesia yang terletak dekat pelabuhan. Terakhir, kawasan pertokoan dan pasar Cilacap juga mereka bakar.

Dalam waktu satu hari, Cilacap berubah menjadi lautan api, menjadi kota mati. Komandan operasi bumi hangus kota Cilacap pada saat itu adalah kepala polisi TNI AL, Moekadji.

Dampak dan Makna Cilacap Lautan Api

Langkah drastis ini bukan hanya sekadar taktik militer. Ini adalah simbol perlawanan dan tekad bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaannya.

Meskipun harus mengorbankan kota dan harta benda. Strategi bumi hangus ini berhasil menghambat pergerakan Belanda dan menunjukkan bahwa rakyat Indonesia tidak gentar menghadapi penjajah.

Setelah operasi bumi hangus, pasukan TNI mundur untuk menyusun strategi balasan. Mereka bergabung dengan pasukan Divisi 1 Siliwangi di wilayah Kawedanan Sidareja dan Majenang.

Baca Juga: Kisah Kemenangan Raden Wijaya Mengusir Pasukan Mongol

Meskipun Cilacap jatuh ke tangan Belanda, semangat perlawanan rakyat tidak pernah padam. Semangat perlawanan terus berkobar, menggelora di dalam jiwa para pejuang untuk merebut kembali kemerdekaan mereka.

Inspirasi dari Kisah Cilacap

Kisah Cilacap Lautan Api bukan hanya tentang strategi perang dan pertempuran. Ini adalah cerita tentang keberanian, pengorbanan, dan rasa cinta tanah air yang mendalam. Di balik kobaran api, terdapat cerita tentang rakyat yang gigih dan pejuang yang berani.

Sebelum mulainya pembakaran, proses evakuasi warga berlangsung dengan penuh kepanikan. Para pejuang TNI membantu mengantarkan warga ke tempat yang aman, sering kali harus melewati barikade Belanda dengan keberanian dan ketabahan yang luar biasa.

Ya, di tengah-tengah kekacauan yang terjadi, rasa saling tolong-menolong antar warga sangat terasa. Para tetangga saling membantu membawa barang, menenangkan anak-anak yang ketakutan, dan saling menguatkan.

Di medan perang, para pejuang TNI berjuang dengan gagah berani, meskipun kalah jumlah dan persenjataan. Mereka bertempur dengan tekad yang kuat untuk mempertahankan tanah air mereka. Kisah ini mencerminkan semangat juang dan pengorbanan yang harus generasi penerus ingat dan hargai.

Mengingat dan Menghargai Pengorbanan

Peristiwa Cilacap Lautan Api mengingatkan kita akan harga kemerdekaan yang sangat mahal. Kisah ini harus selalu kita kenang sebagai bukti heroisme dan tekad rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.

Generasi penerus harus menjaga dan mengobarkan semangat juang para pahlawan. Kita semestinya mengisi kemerdekaan dengan karya dan juga pengabdian demi membangun Indonesia yang lebih maju serta sejahtera.

Baca Juga: Makam Mbah Kuwu Cirebon, Destinasi Wisata Religi Pendiri Kota ‘Udang’

Kita harus melestarikan nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme agar api kemerdekaan Indonesia terus berkobar. Semangat para pejuang dan rakyat Cilacap harus menjadi sumber inspirasi bagi kita semua untuk terus berjuang demi kedaulatan dan kemajuan bangsa. Sejarah Cilacap Lautan Api dapat menjadi pembelajaran bermakna untuk para generasi penerus agar tetap berjiwa nasionalis tinggi. (R10/HR-Online)

384 Calon Jamaah Haji Asal Pangandaran Berangkat 15 Mei, Kemenag Pastikan Semuanya Sudah Siap

384 Calon Jamaah Haji Asal Pangandaran Berangkat 15 Mei, Kemenag Pastikan Semuanya Sudah Siap

harapanrakyat.com,- Sebanyak 384 calon jamaah haji asal Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mengikuti proses manasik haji di Islamic Center Cijulang, Sabtu (19/4/2025). Para calon jamaah...
Juara Liga 1 2024/2025

Skenario dan Strategi Persib untuk Bisa Back to Back Juara Liga 1 2024/2025

Langkah Persib Bandung menuju juara Liga 1 2024/2025 tampak semakin mulus. Apalagi Persib telah meraih kemenangan dari Bali United pada laga Jumat (18/4/2025) kemarin. Kemenangan...
Model Majalah Dewasa

Dipolisikan Ridwan Kamil, LM Mantan Model Majalah Dewasa Terancam Penjara 14 Tahun

Mantan model majalah dewasa, LM (Lisa Mariana) terancam hukuman penjara selama 14 tahun, usai dilaporkan Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jabar, ke Bareskrim Mabes Polri,...
Demi Nyoblos di PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Sejumlah Pemilih Sakit dan Pingsan di TPS

Demi Nyoblos di PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Sejumlah Pemilih Sakit dan Pingsan di TPS

harapanrakyat.com,- Demi nyoblos di Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sejumlah pemilih jatuh sakit sampai pingsan di TPS. Seperti yang AI Sri...
Paslon Bupati Tasikmalaya

Tiga Paslon Bupati Tasikmalaya Nyoblos di Kampung Halaman, Optimis Menang

harapanrakyat.com,- Tiga pasangan calon (paslon) Bupati Tasikmalaya nyoblos di kampung halamannya masing-masing. Ketiganya optimis mampu meraup suara di Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten...
Rumah Warga Sumedang Rusak

Cerita Warga Sumedang Rumah Rusak karena Angin Puting Beliung, Terpaksa Mengungsi

Harapanrakyat.com - Pasca angin puting beliung yang menerjang dua Desa di wilayah Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Jumat (18/4/2024) sore kemarin, masih...