harapanrakyat.com,- Di tengah pelaksanaan kegiatan pencocokan dan penelitian atau Coklit, petugas pemuktahiran data pemilih (Pantarlih) di Ciamis, Jawa Barat, ternyata mengalami beberapa cerita unik dan lucu.
Baca Juga: 795 Anggota PPS Dilantik, KPU Ciamis Siap Laksanakan Pilkada 2024
Seperti halnya, petugas Coklit yang disangka sebagai untuk petugas tagih utang, bahkan ada juga warga yang menyangka meminta sumbangan.
Cerita lucu tersebut diungkapkan oleh Kepala Divisi (Kadiv) Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Ciamis, Tohirin. Saat itu, Tohirin mendampingi petugas Pantarlih melakukan Coklit di salah satu rumah warga di Kelurahan Ciamis, Rabu (10/7/2024).
“Berdasarkan hasil monitoring di lapangan, memang ada beberapa hal yang bisa dikategorikan lucu. Jadi, ketika petugas melakukan Coklit, ada beberapa orang yang ketakutan, sembunyi. Karena mereka sangka kita akan menagih utang,” ucapnya, Rabu (10/7/2024).
Kemudian, sambungnya, petugas Pantarlih pun menjelaskan maksud dan tujuan kedatangannya ke warga.
“Saat kita jelaskan tujuannya, mereka (warga) barulah ketawa-ketawa. Kejadian unik ini terjadi di beberapa daerah di Kabupaten Ciamis,” katanya menambahkan.
Baca Juga: 460 Peserta Ikuti Tes CAT Rekrutmen Calon PPK untuk Pilkada Ciamis
Selain disangka akan menagih utang, ada juga beberapa warga yang menyangka petugas Pantarlih saat coklit warga di Ciamis ini, sebagai pendataan untuk sumbangan.
“Jadi ada yang menyangka setelah beres coklit diminta sumbangan,” tuturnya sambil tertawa.
Selain itu, ada juga yang menyangka petugas Coklit itu untuk pendataan-pendataan lain.
“Namun ketika para petugas Pantarlih menjelaskan kepada warga, kalau coklit itu kebutuhannya untuk Pilkada, akhirnya warga Ciamis welcome dan menerima petugas,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)