harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata langsung turun memastikan puluhan korban dugaan keracunan makanan di SMAN 1 Mangunjaya mendapatkan perawatan dengan baik.
Saat meninjau UKS dan Puskesmas Mangunjaya yang merawat puluhan siswa tersebut, Jeje meminta untuk penanganan siswa yang tengah mendapatkan perawatan maksimal.
Bahkan, obat yang tidak ada di Puskesmas agar segera disediakan untuk 3 hari ke depan.
“Ada satu siswa yang kita bawa ke RSUD Pandega. Kita juga siapkan dokter anak untuk memantau keadaan pasien yang ada,” kata Jeje, Jumat (19/7/24).
Baca juga: 54 Siswa SMA Negeri di Pangandaran Diduga Keracunan saat MPLS
Penyebab Dugaan Keracunan Siswa
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, mereka optimis semua siswa akan sembuh. Namun hanya menunggu waktu saja untuk proses pemulihannya.
“Tadi kata dokter yang menangani pasien di puskesmas optimis semua tertangani dengan baik, hanya tunggu waktu. Ada 4 obat yang kita butuhkan, kita sudah cukupi itu,” jelas Jeje Wiradinata.
Terkait soal penyebab keracunan tersebut, Jeje menyebut harus melihat hasil pemeriksaan medis. Sehingga pihaknya belum bisa menyimpulkannya saat ini.
“Silakan tanya ke medis. Yang jelas, dalam tubuh anak-anak terdapat bakteri yang melebihi kondisi normal. Semoga semuanya sehat lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0625 Pangandaran Letkol Inf Indra Mardianto Subroto mengatakan, pihaknya juga turut memantau kondisi siswa bersama polisi dan tim medis.
Ia pun berharap, dengan langkah cepat dari Pemda dan jajarannya ini para siswa bisa kembali normal seperti sebelumnya.
“Kita berusaha dan berdoa semoga semuanya membaik,” katanya.
Di lokasi yang sama, Kepala KCD Wilayah 13 Provinsi Jabar Widi Kurniatun mengatakan, kegiatan siswa tersebut bukan MPLS, akan tetapi kepramukaan yang berlangsung selama 2 hari, yakni Kamis dan Jumat.
“Nah jamnya dari pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB, tapi tidak menginap. Sedangkan siangnya itu para peserta mendapat makanan. Sedangkan pada pagi harinya, sebagian siswa baru mulai terasa gejala yang sama,” terangnya.
Ia pun berharap, dengan adanya kolaborasi dari semua pihak ini, para siswa yang tengah mendapatkan perawatan bisa sembuh dan bisa kembali belajar di sekolah.
“Intinya kita menunggu hasil dari medis penyebab anak-anak seperti ini karena apa,” pungkasnya. (Mad/R6/HR-Online)