harapanrakyat.com,- BKSDA Kabupaten Ciamis meminta warga penyangga hutan agar bersikap arif soal keberadaan macan tutul. Sebab, keberadaannya memiliki peran sangat penting, yakni sebagai penjaga hutan.
Rendi, petugas BKSDA Ciamis mengatakan, macan tutul di hutan berperan sebagai pengendali ekosistem, juga menjaga hutan dan ekosistemnya dari adanya perburuan liar dan illegal logging.
Karena itu, guna mendukung konservasi macan tutul, masyarakat penyangga hutan harus melestarikan macan tutul untuk memastikan bahwa ekosistem hutan sehat. Sebab macan tutul adalah simbol kemakmuran dan penjaga hutan.
“Ya, macan tutul sebagai spesies payung yang mewakili keanekaragaman hayati secara keseluruhan yang harus diselamatkan,” ujarnya.
Baca juga: Macan Tutul Muncul di Halaman Rumah Warga Ciamis, Sempat Terekam Video
Rendi menjelaskan, turunya macan tutul ke wilayah permukiman warga bisa terjadi karena kondisi habitatnya kecil.
Selain itu, keberadaan mereka terisolasi karena wilayahnya berhadapan langsung dengan kegiatan manusia, seperti adanya lahan pertanian, perkebunan dan pemukiman.
Sementara itu, dari aktivitas manusia itu menjadi habitat produktif mangsa macan tutul. Sehingga macan kerap mencari mangsa di luar hutan.
“Macan tutul memiliki sifat naluriah, salah satunya mencari makan. Indikator macan tutul remaja yang berlatih mencari makan. Karena di hutan susah mencarinya, makanya akan mengincar yang dekat dengan hutan, yaitu ternak peliharaan warga,” paparnya.
Rendi menegaskan, meski pihaknya sering melakukan penghalauan agar mereka tidak ke pemukiman warga, namun cara yang paling efektif membuat macan itu lebih betah di habitatnya dengan tidak merusak hutan.
“Manusia pun harus beradaptasi dengan hutan serta terus berupaya menjaga kelestariannya,” pungkasnya. (Eji/R6/HR-Online)