harapanrakyat.com,- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Banjar, Jawa Barat, menyebut saat ini Pemerintah kota Banjar tengah mempersiapkan diri menjadi Kota Cerdas melalui program Smart City. Hal tersebut disampaikan Kepala Diskominfo Kota Banjar Dede Tito Ismanto, Senin (29/7/2024).
Diketahui program Smart City merupakan program inovasi dari Kominfo terkait konsep pengembangan sebuah kota dengan pemanfaatan teknologi. Tujuannya meningkatkan layanan masyarakat maupun mengakselerasi potensi yang ada di masing-masing daerah.
Saat ini Diskominfo Banjar tengah melakukan bimbingan teknis tahap 2 untuk mempersiapkan dan juga menyusun masterplan Program Kota Pintar atau Smart City.
Bimbingan teknis tersebut didampingi oleh tenaga ahli dari Kementerian Informasi. Diskominfo Kota Banjar hanya menyediakan tempat dan peserta bimbingan untuk menyusun masterplan.
Adapun output dari bimbingan teknis tersebut yaitu penyusunan masterplan Banjar Smart City, seperti kondisi eksisting dan potensi daerah. Penyusunan masterplan ditargetkan selesai Oktober mendatang.
Baca Juga: Diskominfo Kota Banjar Pantau Akses Internet, Sisir Pengguna Judol
“Sekarang bimtek tahap kedua. Outputnya nanti penyusunan masterplan untuk konsep Smart City,” kata Tito.
Program ini dari Kominfo Kota Banjar ini termasuk salah satu dari 10 kabupaten/kota yang masuk program gerakan implementasi menuju Kota Pintar tahun 2024.
Enam Indikator Program Inovasi Smart City Kota Banjar
Ada 6 indikator dalam program inovasi Smart City. Yakni smart economy dengan sasaran mewujudkan ekosistem yang mendukung aktivitas ekonomi masyarakat sesuai dengan perubahan teknologi.
Kemudian smart branding melalui peningkatan daya saing daerah dengan penataan wajah kota dan pemasaran potensi daerah baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional.
Berikutnya smart environment dengan sasaran mewujudkan tata kelola lingkungan yang baik dan berkelanjutan. Lalu smart living dengan sasaran mewujudkan tempat tinggal yang layak dan nyaman.
“Kemudian smart governance dengan sasaran mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien dan smart society. Sasarannya mewujudkan masyarakat yang humanis produksi dan interaktif dengan literasi digital,” katanya.
Semua 6 indikator tersebut akan diimplementasikan secara bertahap karena tidak bisa dilakukan secara terpisah.
Di dalam program tersebut juga nantinya dilakukan penyusunan program quick win untuk program satu tahun ke depan.
“Sekarang masih analisis penataan eksisting kondisi wilayahnya seperti apa nanti disusun visi misinya. Setelah jadi masterplan, setiap tahun disusun program quick win untuk implementasi inovasi apa yang akan dilakukan sesuai masterplan,” imbuhnya. (Muhlisin/R9/HR-Online/Editor-Dadang)