harapanrakyat.com – Pemprov Jawa Barat berupaya mencari investor pengembangan tahap 2 di TPPAS Regional Lulut Nambo, Kabupaten Bogor.
Baca Juga : Mahasiswa Unla Bandung Lakukan Analisa Penanganan Persoalan Sampah Lingkungan Masyarakat
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan, dalam mencari mitra strategis ini, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) bakal melakukan pendampingan. PT SMI, lanjut Bey, menjadi pendamping BUMD PT Jasa Sarana dan PT Jabar Bersih Lestari (JBL) untuk mencari investor. Saat ini, PT JBL masih menjadi pengelola TPPAS Lulut Nambo.
“Nambo itu ada pendampingan dari SMI. (Kami) masih mencari mitra (investor) dengan SMI untuk TPPAS Lulut Nambo,” kata Bey, Jumat (26/7/2024).
Namun, kata Bey, tidak menutup kemungkinan PT SMI menjadi mitra strategis pengembangan tahap 2 di TPPAS Regional Lulut Nambo. Hal itu bisa dikerjasamakan sebelum investor lain masuk ke TPPAS Lulut Nambo. Sehingga, pengelolaan sampah di kawasan Bogor Raya maupun Tangerang Selatan, segera teratasi dengan cepat.
“Saya akan tawarkan, bicarakan dengan direkturnya, kalau boleh SMI ngambil dulu (pengembangan tahap 2 TPPAS Lulut Nambo). Baru setelah itu kita tawarkan kepada investor baru. Jadi kami ingin supaya lebih cepat lagi kalau bisa,” ujarnya.
Bey menyebut skema itu bertujuan untuk mengakselerasi pengembangan tahap 2 di TPPAS Regional Lulut Nambo. Sebab, jika PT SMI hanya mendampingi untuk mencari investor, maka prosesnya membutuhkan waktu relatif lama.
Baca Juga : Soal Groundbreaking TPPAS Regional Legok Nangka, Sekda Jawa Barat Masih Tunggu Pusat
“Kalau melalui proses pendampingan itu, selama 4 bulan itu baru hanya mencari investor. Tapi kalau mereka jadi investor kan langsung berarti proses cepat,” ujarnya.
Bey menyebut, PT SMI sangat memungkinkan menjadi mitra strategis di TPPAS Regional Lulut Nambo. Sebab, perusahaan di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu sudah sering membiayai proyek infrastruktur pemerintah.
Pj Gubernur Jawa Barat Sudah Usulkan PT SMI Jadi Investor TPPAS Lulut Nambo
Kepala Bappeda Jabar Iendra Sofyan mengatakan, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengusulkan agar PT SMI masuk sebagai investor. “Pak Pj bilang, sudah lah SMI jadi investor,” kata Iendra.
Jika PT SMI menjadi investor, pendanaan kebutuhan anggaran pengembangan tahap 2 TPPAS Lulut Nambo sekitar Rp 600 miliar, bisa teratasi.
“Kemudian, proses pengembangannya pun akan lebih cepat daripada mencari mitra strategis yang sudah dua kali gagal,” ucapnya. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)