harapanrakyat.com,- Produksi sayuran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, belum bisa memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi. Bahkan pasokan sayuran di Pasar Tradisional Pangandaran 95 persen dari luar daerah.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dan Kemetrologian DKUKMPP Kabupaten Pangandaran Supendi mengatakan, pasokan sayuran dari luar daerah ke Pasar Tradisional Kabupaten Pangandaran, mencapai 95 persen.
“Jadi hampir semuanya dipasok dari luar daerah. Produksi sayuran di kita masih sangat sedikit,” ujarnya saat dihubungi Sabtu (20/7/2024).
Supendi mengatakan, produksi sayuran di Kabupaten Pangandaran paling didominasi oleh ketimun, cabe dan juga kacang panjang. Komoditi tersebut juga jumlahnya masih sangat sedikit.
Baca Juga: Program Ketahanan Pangan, Pemdes Jalatrang Ciamis Bagikan Bibit Sayuran kepada Warga
“Kalau wortel, kentang, kubis di Pangandaran hampir tidak ada yang memproduksinya,” ucap Supendi.
Supendi berharap, para petani bisa melirik komoditas sayuran. Hal ini bertujuan supaya bisa mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah. Kondisi tersebut juga bakal berpengaruh terhadap harga sayuran agar tidak terlalu mahal.
“Sayuran di kita kebanyakan dipasok dari Pasar Gandrungmangu Cilacap, Jawa Tengah,” bebernya.
Menurutnya, petani di Kabupaten Pangandaran kebanyakan hanya konsentrasi untuk produksi gabah atau beras. Para petani Pangandaran jarang yang menanam sayuran.
Meski dalam produksi beras di Kabupaten Pangandaran tergolong surplus. Bahkan bisa memasok ke luar daerah, kondisi itu berbanding terbalik dengan sayuran.
“Kemudian, banyak juga warga yang memanfaatkan pekarangan untuk menanam sayuran, seperti kangkung, tomat, dalam media polybag,” ujarnya. (Jujang/R9/HR-Online/Editor-Dadang)