harapanrakyat.com – Ngahitan door to door atau Ngador, telah Agus Nurjaman (37) lakoni bagi masyarakat Bandung Barat, Jawa Barat. Hampir 16 tahun ini, Agus yang saat ini tercatat tenaga kesehatan di RSUD Cililin itu, sukarela menjalankan layanan itu secara gratis kepada warga prasejahtera. Agus mengaku ia melakukan Ngador ini sejak lulus sekolah keperawatan pada 2008.
Baca Juga : Miskomunikasi, 54 Tenaga Kesehatan RSUD Cimahi Gagal Mencoblos pada Pemilu 2024
Agus mengaku rela mengorbankan tenaga, pikiran, waktu termasuk materi demi membantu masyarakat wilayah Bandung Barat yang membutuhkan. Khususnya Kecamatan Batujajar, Cihampelas, dan Kecamatan Cililin.
“Semua saya lakukan demi masyarakat yang membutuhkan, tenaga, pikiran dan keahlian saya. InsyaAllah saya hanya mengharapkan ridho Allah SWT,” kata inisiator Ngador Bandung Barat itu, Sabtu (27/7/2024).
Agus menyampaikan, layanan Ngador ia lakoni dengan menawarkan khitan gratis kepada warga kurang mampu di Bandung Barat. Menyandang gelar perawat, memberikannya tekad jika ilmu yang sudah ia kuasai haruslah memberikan manfaat untuk masyarakat.
“Tanggung jawab tenaga kesehatan, bukan hanya melayani pasien di klinik pribadi, puskesmas, maupun rumah sakit yang pada dasarnya berbayar. Banyak masyarakat dengan keterbatasan ekonomi dan cukup sulit mengakses layanan kesehatan. Akhirnya saya mengadakan layanan Ngador ini,” ucapnya.
Selain berniat untuk ibadah, layanan Ngador itu juga bentuk kecintaannya terhadap Bandung Barat. “Saya ingin masyarakat di sekitar saya sehat, apalagi khitan ini merupakan bagian dari ibadah,” tuturnya.
Agus bercerita, setelah empat tahun menjalankan Ngador atau sekitar 2012 lalu, ia kemudian diterima bekerja sebagai perawat di RSUD Cililin. Meski sudah resmi bekerja di lembaga medis pemerintah, namun Agus tetap menjalani Ngador ini untuk warga Bandung Barat. Semangatnya tak pernah surut mendatangi warga kurang mampu yang memiliki anak belum dikhitan.
Baca Juga : DPRD Jawa Barat: Tenaga Kesehatan Terbatas, Masyarakat Belum Rasakan Layanan Maksimal
“Akhirnya semenjak bekerja, lantaran keterbatasan waktu, saya memberikan jasa khitan gratis hanya di waktu libur,” ujarnya.
Layanan Ngador Bandung Barat Masuk Nominasi Penghargaan Nasional
Konsistensi pengabdian Agus, membuatnya masuk sebagai salah satu nominator kandidat tenaga kesehatan teladan tingkat nasional 2024 dengan kategori pengabdian tanpa batas.
Menanggapi Prestasi Agus ini, Pj Sekda Bandung Barat, Eriska Hendrayana mengaku takjub. Ia juga mengharapkan agar pengabdian Agus ini menjadi inspirasi para tenaga kesehatan lainnya di Bandung Barat.
“Semoga, tenaga kesehatan lain juga dapat ikut terus berjuang dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Seperti Agus yang menginisiasi layanan Ngador,” ujarnya di Bandung Barat.
Menurutnya, penghargaan untuk Agus merupakan sebuah bentuk pengakuan pemerintah atas dedikasi dan kerja keras tenaga kesehatan yang ikhlas membantu masyarakat.
“Semoga Agus bisa meraih hasil terbaik dan membawa kebanggaan bagi Bandung Barat,” ucapnya. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)