Film The Architecture of Love menjadi film Indonesia ke-8 yang tembus 1 juta penonton pada tahun 2024 ini.
Tidak hanya itu saja, film ini juga menjadi film adaptasi novel Ika Natassa terlaris. Bahkan melampaui film adaptasi terdahulunya, Critical Eleven (2017), di mana film tersebut memperoleh 881.530 penonton.
Ika Natassa selaku penulis novel The Architecture of Love mengucapkan rasa bersyukur dan terima kasih pada penonton yang sudah meluangkan waktu untuk menonton filmnya.
“Satu juta penonton! 1.000.648 menyaksikan kisah Raia dan River. Everyone deserve a happy ending,” demikian pernyataannya melalui akun Twitter @ikanatassa dikutip Selasa (4/6/2024).
Alur Cerita Film The Architecture of Love
Kisah The Architecture of Love mengacu pada Raia, seorang penulis muda yang memutuskan pergi ke New York. Ia pergi ke sana usai bercerai dengan Alam. Akibat perceraiannya, Raia pun kehilangan inspirasi dalam menulis.
Di sana, Raia tidak sengaja bertemu dengan River, pria misterius yang selalu fokus dengan buku gambarnya. Keduanya pun menciptakan pertemuan berikutnya hingga pada akhirnya membuka sisi gelap dari masa lalu seorang River.
Pada film ini sosok Raia diperankan oleh Putri Marino lalu River diperankan aktor ganteng Nicholas Saputra. Mantan suami Raia bernama Alam diperankan oleh Arifin Putra. Teddy Soeriaatmadja menjadi sutradara dalam film ini.
Baca Juga: Bryan Domani Bintangi Film Temurun, Debut Perdana di Genre Horor
Film ini merupakan adaptasi sebuah novel dengan judul yang sama karya Ika Natassa. Novelnya sendiri terbit pada tahun 2019 oleh Gramedia Pustaka Utama. Novel bergenre romantis ini langsung menjadi best seller saat itu.
Film Indonesia yang Tembus 1 Juta Penonton Selain The Architecture of Love
Pada tahun 2024 ini, sudah ada delapan film Indonesia yang tembus 1 juta penonton. Salah satunya The Architecture of Love yang menjadi film Indonesia ke-8.
Melansir akun Twitter Bicara Box Office official, @bicaraboxoffice pada Minggu (2/6/2024), ada tujuh film lainnya yang tembus satu juta penonton terlebih dahulu. Pertama ialah Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 (rilis pada 11/1), disusul Agak Laen (rilis pada 1/2), dan Kereta Berdarah (rilis pada 1/2).
Kemudian Pemandi Jenazah (rilis pada 22/2), lalu Badarawuhi di Desa Penari (rilis pada 11/4), selanjutnya Siksa Kubur (rilis pada 11/4), serta terakhir Vina: Sebelum 7 Hari (rilis pada 8/5).
Baca Juga: Sinopsis Dilan 1983: Wo Ai Ni, Tayang di Bioskop 13 Juni 2024
Dari kedelapan film Indonesia tersebut hanya ada film drama saja yang menembus 1 juta penonton yakni film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 dan The Architecture of Love. Sisanya didominasi film horor serta komedi horor, film Agak Laen. (Revi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)