harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jabar, mengeluhkan pencemaran lingkungan di sungai Ciputrahaji yang kini terkontaminasi sampah dan limbah tempe.
Pantauan HR Online di lapangan, saluran irigasi sungai Ciputrahaji yang berhulu dari Desa Sukasari dengan melintasi Desa Sindangsari, Desa Sindanghayu hingga Desa Purwasari Kecamatan Banjarsari airnya terlihat hitam serta berbau.
Terlihat juga banyak sampah serta limbah tempe yang mengapung di permukaan air irigasi yang saat ini dalam kondisi setengah.
Seperti halnya di saluran dekat Gedung Dakwah Islam Banjarsari. Di saluran irigasi tersebut, terlihat banyak sekali limbah tempe yang mengapung serta mengeluarkan aroma bau yang sangat menyengat.
Asep warga sekitaran Gedung Dakwah Banjarsari mengatakan, kondisi saluran irigasi yang tercemari oleh limbah pabrik pengolahan tahu dan tempe sudah berlangsung cukup lama.
“Selama ini juga belum ada tindakan serius dari pemerintah terhadap pelaku usaha pengolahan tahu dan tempe. Sehingga mereka masih seenaknya membuang limbahnya secara langsung ke saluran irigasi. Akibatnya, saat ini air di sungai sudah tidak bisa digunakan masyarakat,” ungkap Asep Minggu (23/6/2024).
Baca juga: Rumah di Perum Ciamis Disatroni Maling, Uang Angsuran Bank Raib
Menurut Asep, sebelum menjamurnya pabrik pengolahan tahu dan tempe, saluran irigasi Ciputrahaji memiliki air yang jernih dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Dulu mah irigasi ini sering digunakan untuk mandi dan berenang serta mencuci pakaian oleh masyarakat. Tapi sesudah tercemar limbah tempe, sekarang sudah tidak bisa lagi. Airnya sudah hitam dan bau,” terangnya.
Asep berharap, pemerintah Desa, Kecamatan serta Kabupaten agar segera melakukan langkah dan sanksi terhadap para pelaku yang mencemari lingkungan.
“Jadi jangan hanya diberi teguran saja, baiknya berikan sanksi. Karena kalau hanya ditegur ya seperti ini, saat baru di tegur patuh tapi selang beberapa hari kembali dibuang ke sungai. Mau sampai kapan warga harus menghirup aroma bau dari limbah tempe ini,” pungkasnya. (Suherman/R8/HR Online/Editor Jujang)