harapanrakyat.com,- Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan pembinaan terhadap sejumlah gelandangan dan pengemis (gepeng) hasil razia penertiban petugas Satpol PP.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos P3A Kota Banjar, Kokom Komala mengatakan, berdasarkan hasil penertiban yang dilakukan Satpol PP, ada 4 orang yang direkomendasikan pembinaan ke pihaknya.
Pihaknya akan kerja sama dengan desa/kelurahan warga yang terkena razia, untuk diberikan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar pangan.
Baca Juga: Kejar-Kejaran dengan Satpol PP, Gepeng di Kota Banjar Ini Bawa Pistol Mainan
Selain itu, juga memfasilitasi warga yang terjaring razia, untuk dapat dan mau dikirim mengikuti pelatihan kerja di Balai Rehabilitasi Sosial.
“Jadi upaya kita pertama memfasilitasi yang terjaring, untuk ikuti pelatihan. Dan kedua, untuk pemenuhan kebutuhan dasarnya, pemkot melalui dinsos kerja sama dengan Baznas,” kata Kokom kepada wartawan, Rabu (5/6/2024).
Lanjutnya menyebutkan, empat gepeng hasil razia yang direkomendasikan ke Dinas Sosial, ada yang berasal dari Banjar juga dari luar daerah.
Pihaknya berupaya memberikan pemahaman, agar mereka bisa bekerja di sektor informal, karena bagaimanapun hidup di jalan itu sangat beresiko.
“Kami juga memfasilitasi untuk pelatihan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah gepeng, pengamen hingga pedagang kaki lima (PKL) berjualan di trotoar jalan, terjaring razia petugas Satpol PP Kota Banjar, pada Selasa 4 Juni 2024.
Baca Juga: Satpol PP Razia Anak Punk dan Gepeng di Kota Banjar
Sejumlah gepeng yang terjaring razia pun sempat kejar-kejaran dengan tim petugas, hingga akhirnya berhasil kabur. Sementara dua orang dibawa ke kepolisian, karena kedapatan membawa diduga pistol mainan.
Sejumlah gepeng hasil razia tersebut pun diangkut oleh Petugas Satpol PP Kota Banjar, ke kantor Dinas Sosial P3A Kota Banjar. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)