Sejarah Kerajaan Salakanagara cukup mencuri perhatian. Kerajaan ini juga terkenal dengan sebutan Rajatapura dan Kota Perak. Dengan nama lain tersebut, lokasinya ada di sisi barat Pulau Jawa.
Baca Juga: Sejarah Tugu Kujang Bogor, Simbol Kebanggaan Warga Sunda
Banyak yang ingin tahu tentang Kota Perak tersebut karena ada klaim menyebutnya sebagai kerajaan tertua di Indonesia. Tak hanya itu, ada pula yang mengklaimnya sebagai awal mula keberadaan Suku Sunda.
Sejarah Kerajaan Salakanagara di Nusantara
Dalam naskah Wangsakerta Pustaka Rajyarajya I Bhumi Nusantara pada abad ke-17, tertuang jelas bagaimana sejarahnya. Naskah tersebut disusun oleh dewan yang dipimpin langsung Pangeran Wangsakerta asal Cirebon.
Dalam naskah tersebut, terungkap pendiri Kota Perak ini ialah Dewawarman I. Ia memerintah sekitar tahun 130-168 M.
Selama memerintah, ia mendapatkan gelar sebagai Prabu Darmalokapala Aji Raksa Gapura Sagara. Pendiri Kota Perak ini sebenarnya seorang pedagang yang berasal dari India.
Ia menetap di Teluk Lada, Pandeglang. Dalam sejarah Kerajaan Salakanagara selanjutnya, ia menikah dengan putri dari kepala daerah setempat, Aki Tirem.
Dari pernikahan tersebut, lahirlah Dewawarman II yang jadi raja kedua Kota Perak. Setiap keturunan dari generasi berikutnya pun jadi raja di Kota Perak.
Karena hal itu, Kota Perak jadi pusat pemerintahan Raja Dewawarman mulai dari I sampai dengan VIII. Baru setelah pemerintahan Raja Dewawarman VIII, Kota Perak ada di bawah pemerintahan Kerajaan Tarumanegara.
Kerajaan Tarumanegara ini didirikan oleh Raja Jayasinghawarman. Ia merupakan menantu Raja Dewawarman VIII.
Setelah itu, lahirlah kerajaan-kerajaan lainnya yang masih garis keturunan penguasa Kota Perak. Mulai dari Pajajaran, Majapahit, sampai dengan Sriwijaya.
Raja Terakhir Kota Perak
Tak banyak yang menyadari bahwa ternyata Dewawarman VIII bukanlah raja terakhir dalam sejarah Kerajaan Salakanagara, namun Dewawarman IX. Raja ini memerintah pada 362 M.
Meski sudah ada di bawah pemerintahan Tarumanegara, namun raja tersebut tetap memerintah dengan baik di Kota Perak. Kala itu lokasinya berpusat di Jawa Barat.
Penamaan Salakanagara
Kota Perak ini memiliki nama yang unik. Oleh karena itu, tak kalah menarik jika mengupas tuntas soal asal mula namanya.
Pada dasarnya, nama Salakanagara asalnya dari bahasa Sansekerta. Nama tersebut artinya yaitu negara perak.
Bukan tanpa sebab, masyarakatnya kala itu memang terkenal sebagai pembuat perak yang ahli dan handal. Selain untuk memenuhi kebutuhan pribadi, masyarakat juga menjual perak tersebut ke negara lain, termasuk Cina.
Fakta Menarik Kota Perak
Dengan sejarah tadi, Kerajaan Salakanagara memiliki berbagai fakta menarik. Berikut beberapa diantaranya.
Baca Juga: Sejarah Kampung Peneleh Surabaya, Tempat Kelahiran Soekarno
Awal Berdiri
Salah satu faktanya berkaitan dengan awal berdiri Kota Perak. Kota Perak ini berdiri pada tahun 130 Masehi atau 52 Saka.
Penyebab Runtuhnya Kerajaan
Fakta lainnya seputar penyebab runtuhnya Kota Perak. Ternyata penyebabnya ialah munculnya kerajaan baru yang ada di tanah Sunda, yaitu Tarumanegara.
Bukti Peninggalan
Banyak yang meragukan keberadaan Kota Perak ini karena tidak ada bukti fisiknya. Hal inilah yang membuat kisah tentang Kota Perak tersebut dianggap sebagai fiksi atau sekedar legenda.
Kendati demikian, ada beberapa hal yang dianggap sebagai peninggalan sejarah Kerajaan Salakanagara. Mulai dari dolmen, batu dakon, menhir Cihunjuran, batu magnit, sampai dengan Curug Putri di Pandeglang.
Meski begitu, masih perlu penelusuran secara lebih mendalam untuk mengungkap kebenaran maupun detail informasinya. Dalam akun Instagram @moms.stories1 sendiri memperlihatkan tim yang turut berupaya untuk menelusuri jejak Kota Perak tersebut.
Tim ini berasal dari Yayasan Balaputra Salakanagara. Dengan adanya penelusuran sejarah Kerajaan Salakanagara, tim berharap bisa menemukan kebenaran terkait pusat peradaban di Indonesia tersebut.
Kerajaan Tertua di Nusantara
Tak sedikit yang mengklaim Kota Perak sebagai kerajaan tertua di Nusantara. Hal ini karena Kota Perak tersebut berkuasa sejak tahun 130 M sampai dengan 362 M. Penjelasan ini pun ada dalam akun Instagram @intisarionline.
Baca Juga: Sejarah Pemberontakan Buruh Jogja 1920, Dampaknya Memprihatinkan
Usai simak uraian di atas, tentu bisa mengetahui bagaimana sejarah Kerajaan Salakanagara di Indonesia. Di sisi lain, banyak yang meragukan keberadaannya sehingga perlu melakukan penelusuran lagi. Meski begitu, tak sedikit pula yang menyebut ada banyak bukti peninggalannya. Hal inilah yang membuat banyak orang yakin bahwa Kota Perak benar-benar ada. (R10/HR-Online)