Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Hari Anti Narkotika Internasional, Diperingati Tiap 26 Juni

Sejarah Hari Anti Narkotika Internasional, Diperingati Tiap 26 Juni

Hari Anti Narkotika Internasional kerap disingkat jadi HANI. Peringatan ini berlangsung setiap tanggal 26 Juni. Tak banyak yang menyadari bahwa ternyata peringatan dengan nama World Drugs Day ini memiliki sejarah yang panjang.

Baca Juga: Hari Janda Internasional, Sejarah, Makna hingga Faktanya

Agar mengenalnya secara lebih dekat, tentu perlu memahami sejarahnya dengan baik. Selain itu, pahami juga berbagai informasi menarik lainnya tentangnya.

Hari Anti Narkotika Internasional dan Sejarahnya 

Sejarahnya tertuang secara jelas dalam laman PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Dalam laman tersebut, terungkap bahwa World Drugs Day tercetus dari kasus perdagangan obat-obatan terlarang yang selama ini jadi masalah global.

Maraknya masalah tersebut membuat majelis umum PBB membuat keputusan untuk membentuk World Drugs Day. Peringatan ini berlangsung lewat resolusi 42/112 di tanggal 7 Desember 1987.

Peringatan ini bertujuan untuk menghentikan penyalahgunaan narkotika. Memasuki abad 20, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyelenggarakan konferensi internasional pertama di Shanghai.

Dalam konferensi ini membahas mengenai narkotika atau obat-obatan terlarang. Seiring berjalannya waktu, PBB lantas berupaya untuk mengendalikan produksi, perdagangan, maupun penyalahgunaan narkoba.

Mengenai kenapa Hari Anti Narkotika Internasional diperingati pada 26 Juni, rupanya ada sejarah tersendiri. Pemilihan tanggal ini karena ada peristiwa pembongkaran perdagangan opium di Humen, Guangdong.

Lin Zexu melakukannya pada tanggal 25 Juni. Lalu keesokan harinya yakni tanggal 26 Juni jadi peringatan World Drugs Day. Hal ini sejalan dengan gagasan United Nations Office on Drugs and Crime.

Sebenarnya peringatan ini resmi ditetapkan pada tahun 1987. Akan tetapi, perayaan Hari Anti Narkotika Internasional baru berawal pada tahun 1989 atau 1 tahun setelahnya.

Upaya PBB dalam Mengatasi Narkotika

Selain melakukan konferensi, sebenarnya PBB juga sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah narkotika. Salah satunya ialah mendirikan Komisi Obat-Obatan Narkotika pada tahun 1946.

Berdirinya lembaga ini bertujuan untuk mengawasi penerapan perjanjian dalam mengendalikan narkoba secara internasional. Dalam hal ini, PBB memimpin tiga perjanjian mengenai pengendalian narkoba.

Perjanjian ini berlaku hampir secara universal. Adapun perjanjian tersebut ialah perjanjian pada tahun 1988, 1971 dan 1961.

Makna dan Tujuan Peringatan HANI

Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional tentu bukan tanpa makna maupun tujuan. Adapun maknanya ialah memperkuat aksi sekaligus kerjasama dalam melepaskan dunia dari penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga: Sejarah Hari Donor Darah Sedunia, Makna dan Cara Memperingati

Berkaitan dengan makna tersebut, peringatan ini jadi sarana untuk mengingatkan kembali mengenai kebijakan narkoba yang berakar dari ilmu pengetahuan maupun penelitian. Selain makna, pahami juga tujuan dari peringatan tersebut.

Tujuannya tidak lain ialah untuk menentang penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Tantangan ini juga berlaku untuk perdagangan obat-obatan ilegal.

Lewat akun media sosial Instagram @rsu.hajimedan.provsu juga mengungkap bahwa tujuannya ialah sebagai bentuk keprihatinan terhadap korban yang menyalahgunakan narkoba. Akun ini juga menjelaskan tujuan lainnya yakni sebagai wujud perlawanan narkoba sebagai salah satu kejahatan luar biasa yang jadi tantangan negara-negara di dunia.

Dengan adanya peringatan Hari Anti Narkotika Internasional, maka bisa meningkatkan kesadaran terkait masalah utama yang narkotika lakukan. Masalahnya ialah loss generation.

Cara Memperingati HANI

Karena termasuk peringatan yang bersejarah, pastikan untuk ikut merayakannya. Dalam hal ini, ada banyak cara untuk memperingati peristiwa tersebut.

Salah satu caranya yakni dengan melakukan kampanye untuk menyuarakan dunia yang bebas dari penyalahgunaan maupun perdagangan narkoba. Selain itu, bisa juga mengadakan atau mengikuti seminar yang berkaitan dengan tema tersebut.

Lebih lanjut tak ada salahnya untuk berbagi postingan di media sosial yang berkaitan dengan Hari Anti Narkotika Internasional. Hal ini jadi salah satu cara untuk mengingatkan pengguna media sosial lainnya tentang pentingnya peringatan tersebut.

Jika mencermati akun Instagram @bambang.soesatyo, terungkap bahwa masyarakat perlu berperan aktif untuk menciptakan lingkungan bebas narkoba. Akun ini juga menjelaskan dukungan untuk merehabilitasi korban yang sudah terjerat kasus narkoba.

Dengan langkah tersebut, maka bisa mewujudkan masa depan yang sejahtera, aman dan lebih baik tanpa narkoba. Hal ini tidak untuk masyarakat saja, melainkan juga individu dan keluarga.

Baca Juga: Sejarah Hari Bermain Internasional, Diperingati Tiap 11 Juni

Usai simak uraian di atas, tentu bisa mengetahui bagaimana sejarah tercetusnya Hari Anti Narkotika Internasional. Dengan sejarah tadi, bisa kita ketahui bahwa peringatan tersebut sangatlah penting. Hal ini karena peringatan tersebut bisa menyadarkan masyarakat sehingga bebas dari kejahatan narkotika. Narkoba memang harus diberantas karena bisa merusak generasi bangsa. (R10/HR-Online)

Gagal ke Semifinal Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto Minta Maaf

Gagal ke Semifinal Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto Minta Maaf

Langkah timnas Indonesia untuk melaju ke babak semifinal Piala Asia U-17 2025 harus terhenti. Pasalnya, tim asuhan Nova Arianto ini kalah telak 0-6 dari...
Selama Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Meningkat 58 Persen

Selama Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Meningkat 58 Persen

harapanrakyat.com,- Selama libur panjang lebaran 2025, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan tersebut jika membandingkannya dengan tahun sebelumnya.  Baca Juga:...
Petugas gabungan bakal amankan PSU Pilkada Tasikmalaya

Amankan PSU Pilkada Tasikmalaya, 3000 Petugas Gabungan se-Priangan Timur Diterjunkan

harapanrakyat.com,- Sebanyak 3.000 petugas gabungan dari Priangan Timur diterjunkan untuk mengamankan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang akan digelar 19...
Kemenkes Periksa Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien Ibu Hamil di Garut

Kemenkes Periksa Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien Ibu Hamil di Garut

harapanrakyat.com,- Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangi Polres Garut, Jawa Barat, Rabu (16/4/2025). Kedatangan tersebut untuk klarifikasi dan pemeriksaan terhadap...
Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Selamat! Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Klub sepak bola lokal Indonesia, Persib Bandung, baru saja mendapat prestasi yang membanggakan. Persib mendapat pengakuan sebagai klub dengan pengelolaan paling profesional di Indonesia.  Baca...
Petani di Kutawaringin Ciamis Bingung, Sulitnya Cari Buruh Tani untuk Panen

Petani di Kutawaringin Ciamis Bingung, Sulitnya Cari Buruh Tani untuk Panen

harapanrakyat.com,- Sulitnya mencari buruh tani menjadi kendala para petani di Dusun Buniasih, Desa Kutawaringin, Kecamatan Purwadadi, Ciamis, Jawa Barat. Padahal saat ini di daerah...