harapanrakyat.com – Presiden Jokowi memilih sapi Pancasona milik peternak di Desa Pasir Halang, Bandung Barat, Jawa Barat, menjadi hewan kurbannya. Sapi tersebut memiliki bobot 1,28 ton dengan tinggi 168 sentimeter. Sapi itu merupakan hasil perkawinan silang dari jenis FH dan Simental.
Baca Juga : Sebanyak 42 RPH di Jawa Barat Siap Layani Penyembelihan Hewan Kurban
Pihak Istana Kepresidenan telah membeli sapi Pancasona yang berusia 3 tahun itu dengan harga Rp 100 juta. Rencananya, penyembelihan sapi Pancasona itu akan berlangsung di Istana Kepresidenan di Bogor.
Pemilik Sapi, Entang Sutanda (44) mengatakan, pada awalnya ia memberi harga sapi itu senilai Rp 105 juta. Entang mengaku jika pemilihan hewan kurban Jokowi ini berdasarkan hasil seleksi yang ketat.
Sapi yang mengikuti seleksi, kata ia, harus memiliki standar berat badan dan tinggi badan yang cukup. Selain itu harus dapat dinyatakan sehat berdasarkan hasil pemeriksaan darah, penyakit mulut dan kuku (PMK), juga Lumpy Skin Disease (LSD).
“Pemeriksaan (pemilihan hewan kurban untuk Jokowi) sejak satu bulan sebelumnya. Terdapat tiga tahap pemeriksaan. Alhamdulillah, sapi Pancasona punya saya lolos dan sehat untuk menjadi hewan kurban Pak Presiden,” ucapnya, Minggu (16/6/2024).
Baca Juga : DKPP Kota Bandung Pastikan Hewan Ternak Idul Adha Tahun Ini Terhindar Penyakit LSD
Plt Kadispernakan Bandung Barat, Wiwin Apriyanti mengatakan, ada dua sapi yang terpilih menjadi hewan kurban Jokowi dari Bandung Barat. Pertama Pancasona berasal dari peternak Cisarua dengan berat 1,28 ton. Kemudian sapi kedua dari peternak Lembang dengan berat 800 kilogram.
“Kedua sapi tersebut sudah melalui pemeriksaan serta lolos cek fisik dan lab. Dua sapi ini jadi hewan kurban Jokowi di dua tempat berbeda. Sapi Pancasona dari Cisarua jadi hewan kurban di Istana Bogor. Sedangkan sapi asal Lembang untuk kurban di Istana Presiden Cianjur,” ucapnya. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)