harapanrakyat.com,- RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya angkat bicara soal dugaan pasien yang diminta pulang setelah mendapatkan perawatan 4 jam. Padahal, jarak tempuh pasien ke RS sangat jauh.
Berdasarkan informasi, pasien tersebut bernama Helawati (38), warga Kampung Datar Peuteuy, Dusun Mekarjaya, Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya.
Kepala Bidang Pelayanan RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya dr. Adi Widodo mengatakan, pihaknya tidak pernah menolak pelayanan pasien atas nama Helwati.
Saat pasien datang pada pukul 14.22 WIB, petugas IGD, dokter dan perawat langsung memeriksa dan menangani pasien.
Baca juga: Dua Jam Perjalanan Menuju RS SMC Tasikmalaya, Pasien Sulit Bernapas Malah Disuruh Pulang
“Kita ada bukti pemberian oksigenasi, obat awal, serta pemeriksaan penunjang laboratorium. Bahkan, rontgen dada sambil pasien terus diobservasi kondisinya selama lebih dari 4 jam,” katanya Jumat (21/6/2024).
Kronologi Pasien yang Diminta Pulang Versi RSUD SMC
Adi menjelaskan, sesuai hasil pemeriksaan dan penunjang, pihaknya mendapati jika pada tubuh pasien sudah ada penyebaran ke bagian paru-paru.
Bahkan, pihaknya sudah menyampaikan ke suami pasien kondisi sebenarnya. Selain itu, pihaknya juga menyampaikan jika dengan kondisi tersebut, RS tidak mampu memberikan tata laksana selanjutnya dan perlu merujuk ke RSHS.
“Suami pasien memahami dan menerima penjelasan dari dokter jaga. Setelah selesai kita observasi, dokter jaga membolehkan pasien pulang dan menganjurkan untuk kontrol ke poli bedah Onkologi,” ucapnya.
Dalam kontrol ke poli bedah tersebut, lanjut Adi, agar pasien bisa konsultasi langsung dengan dokter spesialis bedah onkologi. Selain itu, pasien nantinya bisa mendapatkan penjelasan lebih detail serta pembuatan rujukan ke poliklinik onkologi RSHS.
“Dan setelah kami jelaskan itu, keluarga dan suami pasien paham dan menerima serta membawa pulang pasien sekitar pukul 21.00 WIB,” tuturnya.
Dr. Adi Widodo mengakui terjadi miskomunikasi sehingga ada mispersepsi. Karena itu, pihaknya berkomitmen akan memperbaiki teknis komunikasi yang baik dengan pasien maupun keluarga pasien.
“Untuk mempercepat proses rujukan ke RSHS, kita akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan puskesmas Jatiwaras sesuai alur rujukan. Kami juga akan menyediakan transportasi ambulance yang memadai dari puskesmas atau Sigesit Dinas Kesehatan,” pungkasnya. (Apip/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)