harapanrakyat.com – DPRD mendesak Pemkot Bandung konsisten dalam reaktivasi lokasi wisata di Kota Bandung, Jawa Barat. Sehingga, hal itu memberikan manfaat positif untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung dan tak sebatas seremoni launching belaka.
Baca Juga : Hadir Sebelum Program Braga Bebas Kendaraan, Kampung Wisata di Bandung Ini Jangan Sampai Terlupakan
Sebagai informasi, Pemkot Bandung terus melakukan reaktivasi sejumlah titik wisata, di antaranya Jalan Braga Bebas Kendaraan (Beken). Kemudian Cikapundung Riverspot, Teras Cikapundung, hingga Teras Cihampelas.
Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung, Folmer SM Silalahi mengatakan, reaktivasi wisata yang dilakukan Pemkot Bandung merupakan program lama. Dengan demikian, pemkot seharusnya sudah sejak lama melaksanakannya.
“Kami melihat reaktivasi beberapa kawasan wisata ini sebenarnya kan program lama. Seharusnya dilakukan dari beberapa tahun yang lalu,” ungkapnya, Senin (24/6/2024).
Oleh karena itu, pihaknya meminta Pemkot Bandung bisa tetap konsisten terkait aktifnya kembali tempat wisata tersebut. Salah satunya, dengan menyelesaikan program-program wisata yang ada, agar berpengaruh positif bagi PAD.
“Saat ini, kelihatannya Pemkot Bandung lagi berbenah dan bergegas menghidupkan kembali. Ini kita sambut positif. Tidak ada salahnya di akhir masa jabatan Pj Wali Kota Bandung punya komitmen kuat ingin reaktivasi destinasi wisata,” ujar politisi PDI-P tersebut.
Folmer menerangkan, upaya reaktivasi lokasi wisata di Kota Bandung ini merupakan langkah yang baik dan perlu mendapat dukungan berbagai pihak. Sebab Kota Bandung adalah kota jasa dan pariwisata.
Baca Juga : Genjot Kunjungan Wisatawan Domestik dan Mancanegara, Destinasi Wisata Baru Hadir di Kota Bandung
“PAD Kota Bandung itu, salah satunya dari pariwisata, pajak restoran dan lain sebagainya. Kontribusinya bisa sampai 30-35 persen,” katanya.
Waspadai Efek Ikutan Reaktivasi Kawasan Kota Bandung
Ia mengakui meski reaktivasi wisata di Kota Bandung belum konsisten, namun menjadi salah satu daya tarik baru bagi wisatawan domestik. Terlebih, dengan meningkatnya mobilitas warga luar Kota Bandung. Hal tersebut, bisa menjadi motivasi untuk Pemkot Bandung, agar berkonsentrasi meningkat kunjungan wisatawan.
“Hanya saja, ketika ada keramaian pasti banyak PKL. Ini harus ada antisipasi. Termasuk terjadinya kemacetan. Jadi harus kita pikirkan juga kantong parkir dan juga arus lalu lintas,” ujarnya.
Pihaknya berharap pengaktifan kembali destinasi wisata harus berbarengan dengan kegiatan secara berkelanjutan. Dengan demikian, tidak hanya program yang bersifat insidentil semata.
“Kalau (reaktivasi destinasi di Kota Bandung) hanya launching, tapi tidak ada event berkelanjutan, sering kembali seperti dulu. Cikapundung Riverspot misalnya, itu di kawasan kota tua di Bandung,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)