harapanrakyat.com,- Siswa SD joget dan nyawer biduan saat perpisahan di Kota Banjar, Jawa Barat jadi perbincangan di kalangan masyarakat.
Siswa SD joget bahkan sampai nyawer biduan diketahui dari sebuah foto dan video kegiatan perpisahan. Rupanya peristiwa yang bikin heboh tersebut terjadi SDN 1 Raharja, Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar.
Kegiatan perpisahan pada Selasa (25/6/2024) di SDN 1 Raharja tersebut diwarnai hiburan musik dangdut.
Dalam foto yang beredar terlihat beberapa orang diduga siswa kelas 6 yang mengikuti kegiatan perpisahan berjoget dan nyawer biduan.
Baca Juga: Soal Penarikan Kartu Hunian Kios di Pasar, DKUKMP Kota Banjar: Banyak Tunggakan Retribusi
Kepala SDN 1 Raharja, Teguh Sutejo mengatakan, kegiatan perpisahan yang digelar sekolah tersebut sebetulnya sudah selesai pada pukul 12.00 WIB.
“Kegiatan kami sebetulnya jam 12 siang juga sudah selesai. Kemudian setelah itu orang tua murid entah dengan siapa rundingannya mungkin antar orang tua untuk mengadakan semacam orgen tunggal,” kata Teguh Sutejo, Rabu (26/6/2024).
Penjelasan Kepsek terkait Video Viral Siswa SD Joget dan Nyawer Biduan di Kota Banjar
Ia menjelaskan, setelah selesai acara perpisahan dirinya kembali dengan aktivitasnya. Namun demikian, pihak sekolah juga menyayangkan kejadian tersebut.
“Artinya kami pihak sekolah ketika sudah selesai ya sudah, saya kembali ke aktivitas menandatangani rapor yang sudah selesai. Perkara urusan terjadi dangdut viral di mana-mana padahal itu baru di beberapa orang, tapi kami pun sebetulnya menyayangkan,” jelasnya.
Menurut Teguh, dari dalam ruang kantor ia juga sempat mendengar suara biduan yang memanggil untuk nyawer.
“Karena yang saya dengar dari dalam kantor itu artis kedengaran memang memanggil bos anu ke depan nyawer dan sebagainya,” terangnya.
Sementara itu, Teguh membenarkan, bahwa peristiwa tersebut terjadi di dalam lingkungan sekolah, akan tetapi hiburan yang digelar merupakan inisiatif dari orang tua.
“Betul acaranya di dalam lingkungan sekolah, karena memang acara awalnya perpisahan dan kenaikan kelas. Setelah itu selesai, mungkin inisiatif dari panitia ibu-ibu khususnya orang tua ingin mengadakan seperti itu,” paparnya.
Lebih lanjut, dirinya sama sekali tidak mengetahui jika akan ada hiburan seperti itu. Karena pihak sekolah memiliki jadwal dan acara sendiri.
“Saya pun tidak tahu sebetulnya mau ada hiburan seperti itu, karena saya punya jadwal sendiri, acara sendiri dan itu sudah saya laksanakan, ketika Dzuhur ya selesai,” ungkapnya.
Siswa SD Joget dan Nyawer Biduan di Kota Banjar, Kepsek: Orang Tua yang Harus Menghentikan
Teguh menegaskan, meskipun berada di dalam lingkungan sekolah, orang tua murid lah yang memiliki wewenang untuk menghentikan acara hiburan tersebut.
“Itu kan wewenang orang tua bukan saya yang menghentikan, memang betul adanya di sekolah tapi yang mengadakan itu orang tua. Sekolah hanya menggunakan waktu sampai jam 12. Artinya saya tidak tahu akan ada tambahan musik seperti itu,” tegasnya.
Sedangkan, terkait ada beberapa orang siswa yang ikut berjoget dirinya tidak mempermasalahkan hal itu. Akan tetapi yang disesalkan ketika melihat mereka ikut nyawer.
“Ya kalau sebatas joget saya tidak jadi masalah tapi yang menyesalkan itu kalau melihat video yang ada di guru kami itu ada yang nyawer, itu yang saya sesalkan. Kok orang tua membiarkan?” pungkasnya.
Baca Juga: Job Fair, Ratusan Warga di Kota Banjar Antri Beradu Nasib Cari Kerja
Sementara itu diketahui, jumlah siswa kelas 6 di SDN 1 Raharja yang dinyatakan lulus sebanyak 31 orang. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)