harapanrakyat.com,- Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Banjar, Jawa Barat, yang telah mengikuti pembinaan program UMKM Naik Kelas diharapkan mampu bersaing dan merambah pasar hingga luar negeri.
Hal ini disampaikan Kepala BJB Cabang Banjar M. Fajar Firdaus Mutakin usai acara sosialisasi akses permodalan usaha bagi pelaku UMKM dan Kick Off UMKM Naik Kelas tahun 2024 di Setda Kota Banjar, Jumat (21/6/2024).
Ia mengatakan, Kick off UMKM Naik Kelas ini merupakan program kesinambungan UMKM juara yang telah dilakukan 2 tahun ke belakang. Tujuan agar produk para pelaku UMKM naik kelas dan menembus pasar luar negeri.
Terlebih lagi saat ini persaingan di era digital semakin ketat dan banyak produk dari luar negeri yang akan bersaing dengan produk lokal. Sehingga para pelaku UMKM harus bisa mengemas, mempromosikan dan menjual produk mereka.
“Diharapkan UMKM yang kemarin mendapat edukasi bisa naik kelas. Apalagi sekarang kita harus bersaing dengan banyaknya usaha dari luar,” kata Firdaus kepada wartawan usai acara.
Baca Juga: Produk UMKM di Kota Banjar Belum Tembus Pasar Modern
Pemasaran dan Modal Produk UMKM Naik Kelas di Kota Banjar
Lanjutnya menyebutkan, saat ini sudah banyak pelaku UMKM yang diberi dukungan baik pelatihan maupun akses pemasaran melalui berbagai even pameran. Termasuk kegiatan promosi baik di tingkat regional maupun luar negeri.
Adapun produk UMKM yang bisa naik kelas dan dapat dibantu dari akses pemasaran ataupun modal di antaranya produk yang menjadi ciri khas daerah dan memiliki kemasan menarik standar pasar.
“Sudah ada banyak yang diberikan dukungan UMKM yang naik kelas. Apalagi kita bantu juga dalam pemeran bahkan sampai beberapa ke luar negeri kita bawa dan kita promosikan. Ada yang berhasil, bukan hanya di jawa Barat saja,” katanya.
Sementara itu Pj Wali Kota Banjar Ida Wahida Hidayati, mengatakan, berdasarkan data laporan dari Dinas KUKMP saat ini terdapat 27.000 lebih jumlah pelaku UMKM di Banjar.
Namun untuk naik kelas, menurutnya tidak bisa dilakukan sekaligus tetapi secara bertahap. Hal itu karena harus melihat kualitas produk yang dihasilkan, baik dari segi kemasan, modal maupun strategi pemasaran.
“Nanti kita dibantu oleh BJB. Tadi ada 27.000 sekian UMKM. Nanti berangsur angsur naik kelasnya karena bergantung juga pada produk-produknya. Kemudian permodalan dan marketingnya juga harus baik,” katanya.
Baca Juga: Ratusan Pelaku UMKM di Kota Banjar Berlomba Naik Kelas
“Mudah-mudahan dengan UMKM Naik Kelas produk Kota Banjar bisa dikenal di Jawa Barat bahkan mendunia tadi sudah ada produk yang pasarnya ke luar negeri dan masuk pasar modern,” ucapnya menambahkan. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)