harapanrakyat.com,- Produk ecoprint karya warga Kota Banjar, Jawa Barat ini diminati pasar. Adalah Suci Damayanti pelaku UMKM asal Dusun Karangpucung RT 31 RW 10 Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, yang terbilang cukup kreatif.
Ia memanfaatkan bahan ramah lingkungan berupa dedaunan alam yang ada di lingkungan setempat untuk mencetak motif pakaian menggunakan teknik ecoprint.
Ecoprint sendiri yaitu seni olah kain menggunakan bahan yang terbuat dari alam dengan cara mencetak warna alam pada media berserat alam.
Suci mengatakan, ia memulai usahanya tersebut sejak empat tahun yang lalu tepatnya tahun 2020. Usahanya terus berkembang sampai sekarang ini.
Ia mengaku awalnya membuat produk ecoprint tersebut terinspirasi untuk memanfaatkan potensi alam yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.
“Jadi ini seni olah kain menggunakan bahan-bahan dari alam. Inspirasinya dari alam memanfaatkan daun sekitar lingkungan,” kata Suci kepada harapanrakyat.com, Jumat (22/6/2024).
Baca Juga: Produk UMKM Naik Kelas di Kota Banjar Harus Bisa Bersaing Tembus Pasar Ekspor
Produk Ecoprint Karya Warga Kota Banjar Didominasi Fashion
Lanjutnya menyebutkan, selama empat tahun menjalankan usaha ecoprint tersebut sudah cukup banyak produk yang dihasilkan. Bahkan kebanyakan produk miliknya sudah menembus pasar luar daerah.
Beberapa produk ecoprint tersebut di antaranya seperti tas, baju, kaos dan jaket. Kemudian pasmina, syal dan beragam produk lainnya terutama produk fashion.
Adapun bahan-bahan kain yang digunakan untuk produk ecoprint tersebut merupakan bahan pilihan. Salah satunya kain yang mengandung serat alam seperti sutra, woll, tenun dan kulit.
“Paling banyak produknya itu lebih ke fashion ya. Kalau untuk pangsa pasar biasanya ke Jawa, Bali, sampai Lombok. Kebanyakan luar daerah,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, terkait harga untuk produk ecoprint miliknya cukup bervariasi mulai dari Rp 75 ribu sampai dengan Rp 500 ribu per pcs. Tergantung jenis produk yang dipesan.
Menurutnya, peluang usaha produk ecoprint sekarang ini cukup menjanjikan dan pangsa pasarnya masih terbuka lebar karena belum banyak yang membuka usaha tersebut.
Selain itu, bahan yang digunakan juga cukup unik karena semua ramah lingkungan memanfaatkan potensi alam. Berbeda dengan produk industri atau pabrikan.
Baca Juga: KKJB PKJB 2024 Targetkan Omzet Penjualan Produk UMKM Jawa Barat Hingga 15 Miliar
“Progres cukup bagus karena kita motifnya murni dari alam beda dengan hasil pabrikan. Misalnya daun yang dicetak juga bisa kita pakai. Omzet saat ini saya antara 300-500 produk per bulan,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)