harapanrakyat.com,- Polres Ciamis mengembalikan anak remaja yang merupakan perkumpulan pelajar kepada orang tuanya. Sebelumnya, 12 remaja berstatus pelajar itu diamankan Polisi karena ugal-ugalan melanggar lalu lintas.
Sebelumnya, warga Ciamis dihebohkan dengan video viral di sosial media Instagram. Video tersebut memperlihatkan sejumlah pengendara motor ugal-ugalan dan mengayun-ayunkan botol. Terlihat anak yang berboncengan melemparkan botol bekas itu ke bawah mobil bus yang sedang melaju.
Kejadian aksi tersebut diketahui di Jalan Jendral Sudirman Ciamis. Atas adanya video viral tersebut, Polres Ciamis langsung gerak cepat dan berhasil mengamankan sebanyak 12 orang yang masih remaja.
Baca Juga: Polres Ciamis Amankan Jaringan Spesialis Pencuri Motor Parkir di Halaman Masjid
“Jadi hari ini ada pengembalian sejumlah anak-anak kepada orang tuanya untuk pembinaan selanjutnya. Karena adanya video viral beberapa hari yang lalu,” ujar Kapolres Ciamis AKBP Akmal, Kamis (20/6/2024).
Dalam video viral tersebut, kata Akmal ada sejumlah anak-anak remaja yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Pelanggarannya itu tidak menggunakan helm, kemudian melakukan beberapa kegiatan di jalan yang sangat beresiko fatal kala terjadi kecelakaan.
“Sebenarnya ini bukan geng motor. Mereka itu hanya perkumpulan pelajar. Jadi sebelum masuk kategori geng motor, jadi hanya perkumpulan. Mungkin masih libur mereka mobile bersama rekan-rekannya,” katanya, Kamis (20/6/2024).
Akmal menyebut, ada sebanyak 12 orang, semuanya masih pelajar dan masih dibawah umur. Terkait ugal-ugalan di jalan, mereka masih proses mencari jati diri.
“Mereka itu gaya-gayaan di jalan. Namun gaya-gayaan mereka itu beresiko jika terjadi kecelakaan,” ucapnya.
Pencegahan Remaja Ugal-ugalan, Polisi Sarankan Berlakukan Jam Malam
Dengan adanya kejadian tersebut, Akmal menyarankan kepada para orang tuanya untuk lebih diawasi lagi saat jam malam. Kemudian pergaulannya juga dibatasi, keluar malam tapi maksimal jam 9 sudah di rumah.
“Keluar malam, tapi jam 9 sudah ada di rumah. Jadi itu salah satu bentuk disiplin sekiranya seperti itu, jam bergaulnya masih bisa dibatasi,” terangnya.
“Sampai dengan adanya kejadian yang cukup viral kemarin, itu masih menjadi PR yang tentunya akan kita benahi bersama,” tambahnya.
Rencananya, belasan anak ini bakal dijadikan duta polisi. Mereka akan memberikan pengaruh positif untuk teman-temannya.
Dalam kegiatan pengembalian tersebut juga berlangsung dengan haru. Pasalnya, Kapolres Ciamis meminta anak-anak yang masih remaja itu untuk mencium kaki dari orang tuanya masing-masing. Mereka meminta maaf atas perbuatannya tersebut.
Pada kegiatan pengembalian anak-anak itu juga turut hadir Sekretaris P2TP2A atau Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Ciamis, Vera Fillinda serta dari pihak sekolah dan juga orang tua. (Ferry/R9/HR-Online/Editor-Dadang)