harapanrakyat.com,- Polisi mengungkap tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh Raffha (20), mahasiswa Universitas Siliwangi (Unsil) yang meninggal di Gunung Cakrabuna, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat saat mengikuti Diklatsar UKM KSR PMI Unsil.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Fetrizal mengatakan, hasil dari pemeriksaan dokter tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hal itu dikuatkan dengan pernyataan saksi-saksi yang diperiksa polisi..
“Saat ini masih kami dalami. Sedang proses lidik. Terkait keputusan apakah akan diotopsi atau tidak, pihak keluarga menolak untuk diotopsi. Sehingga jenazah korban langsung dibawa ke kediamannya di Bekasi,” ungkapnya, Selasa (10/6/2024).
Sebelumnya diberitakan, Raffha Al-Ayubi Adhinegoro (20) salah seorang mahasiswa Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, meninggal dunia di Gunung Cakrabuana, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (9/6/2024).
Baca Juga: Mahasiswa Unsil Tasikmalaya Meninggal di Gunung Cakrabuana saat Ikuti Diklatsar
Mahasiswa jurusan Teknik Sipil Angkatan 2023 tersebut tutup usia, saat mengikuti Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) Unit Kegiatan Mahasiswa Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Universitas Siliwangi (UKM KSR PMI Unsil) Tasikmalaya.
Raffha merupakan warga Bekasi yang sedang kuliah di Unsil Tasikmalaya. Ia tinggal bersama kerabatnya di Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis. Sedangkan kedua orang tuanya tinggal di Bekasi.
Belum diketahui pasti penyebab kematian korban, namun diduga kelelahan saat mendaki gunung Cakrabuna yang memiliki ketinggian 1.721 mdpl. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)