Menjelang Pilkada Jakarta 2024 yang kian dekat, PKS resmi mengusung Mohamad Sohibul Iman, bukan Anies Baswedan.
Tentu saja, hal ini cukup mengejutkan publik sebab sebelumnya banyak kalangan memandang Anies Baswedan cenderung identik dengan platform perjuangan PKS.
Lalu mengapa PKS memilih tidak mendukung Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2024? Apakah PKS dan Anies Baswedan sudah tidak lagi satu haluan?
Menanggapi langkah politik PKS dalam helatan Pilkada Jakarta 2024 tersebut, Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri menegaskan keputusan partainya sudah final.
Baca juga: Anies Baswedan Enggan Komentari Manuver PAN yang Usung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta
Ia menjelaskan, keputusan terkait siapa yang akan PKS usung di Pilkada Jakarta adalah berdasarkan hasil diskusi berjenjang.
“Partai Keadilan Sejahtera sebagai pemenang Pemilu di Jakarta, memutuskan mengusung kader internal sebagai Calon Gubernur Jakarta,” ujar Mabruri, Senin (24/6/2024).
Lebih lanjut, Mabruri mengatakan keputusan PKS mengusung kader internal di Pilkada Jakarta 2024 sebenarnya bukan keputusan mendadak. Sebab, jauh-jauh hari, Presiden PKS Ahmad Syaikhu telah memberi arahan untuk memajukan kader sendiri di Pilkada Jakarta.
“Selanjutnya proses diskusi pun berjalan di internal partai, hingga akhirnya Pak Sohibul Iman yang terpilih untuk kami usung,” jelas Mabruri.
Sebagai catatan, Sohibul Iman adalah politikus PKS yang menjabat sebagai Anggota DPR selama tiga periode berturut-turut sejak 2009 hingga 2024.
Adapun Sebelum terjun ke panggung politik, Sohibul Iman cukup tersohor sebagai cendekiawan muslim dan juga sebagai teknokrat.
Ditinggalkan PKS, Bagaimana Nasib Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024?
PKS memang telah meninggalkan Anies Baswedan dalam kandidasi Calon Gubernur Jakarta 2024, lalu bagaimana nasib mantan Calon Presiden RI tersebut? Dalam konteks Pilkada Jakarta, ternyata Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah resmi mengusung Anies Baswedan.
Selain itu, magnet Anies Baswedan juga masih kuat, sehingga Partai NasDem dan PDI Perjuangan pun mempertimbangkan untuk mengusungnya.
Baca juga: Berpotensi di Pilkada DKI Jakarta 2024, Anies dan Ridwan Kamil Sama-Sama Dipasangkan dengan Kaesang
Sehubungan dengan ini, Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga menegaskan keseriusan partainya dalam mempertimbangkan Anies Baswedan. Bahkan, Eriko menyatakan PDI Perjuangan telah membuat simulasi jika Anies Baswedan berpasangan dengan calon internal dari partai banteng moncong putih.
“Perolehan suara Pak Anies di Jakarta pada Pilpres 2024 menjadi salah satu faktor yang kami pertimbangkan,” ujar Eriko Sotarduga.
Di tempat terpisah, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani secara diplomatis menjawab pertanyaan terkait kemungkinan PDI Perjuangan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. “Ya menarik juga Pak Anies,” jawabnya.
Dengan demikian, meskipun tak bersama lagi dengan PKS di Pilkada Jakarta 2024 tetapi Anies Baswedan masih memiliki tiket untuk berlaga. (Feri Kartono/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)