Prinsip arsitektur biofilik semakin populer di kalangan pemilik rumah yang menginginkan desain bernuansa alami. Di tengah era modern yang didominasi beton dan kebisingan, manusia semakin merindukan hubungan dengan alam. Arsitektur biofilik muncul untuk desain interior kekinian sebagai solusi untuk kerinduan ini.
Baca Juga: Interior Rumah Mediterania Unik dengan Warna yang Earthone
Arsitektur biofilik menawarkan pendekatan desain yang menyatukan elemen-elemen alami ke dalam bangunan guna meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan produktivitas penghuninya. Lalu, apa sebenarnya arsitektur biofilik itu? Berikut penjelasannya.
Prinsip Arsitektur Biofilik dalam Dunia Desain, Berikut Penjelasannya
Arsitektur biofilik berasal dari konsep biofili, yang menyatakan bahwa manusia memiliki hubungan alami dengan alam. Menghabiskan waktu di alam diyakini memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.
Pendekatan arsitektur biofilik mengintegrasikan elemen-elemen alam ke dalam desain bangunan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan produktivitas para penghuninya.
Prinsip ini didasari oleh gagasan bahwa manusia secara alami terhubung dengan alam. Pasalnya, waktu yang kita habiskan di lingkungan alami dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan fisik dan mental.
Konsep ini menciptakan ruang hunian yang dikelilingi atau bahkan menyatu dengan alam, sehingga penghuninya merasa nyaman. Dengan menerapkan konsep ini, pemilik rumah dapat menjalani gaya hidup yang seimbang dan memiliki kebebasan untuk terhubung langsung dengan alam secara alami.
Prinsip Interior Design Biofilik
Biofilik adalah sebuah konsep dalam desain interior yang menghubungkan manusia, alam, dan arsitektur secara erat. Dengan desain biofilik, hunian akan diciptakan sedemikian rupa sehingga terasa seperti dikelilingi oleh alam atau menyatu dengan alam, memberikan penghuni kenyamanan dan ketenangan.
Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dari segi fisik maupun mental. Melalui penerapan desain biofilik, manusia dapat mengembalikan keseimbangan dalam gaya hidupnya dan diberi kebebasan untuk terhubung dengan alam secara alami.
Ini membantu menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan penghuninya, serta memungkinkan mereka untuk merasakan manfaat positif dari interaksi dengan alam dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah penerapan prinsip arsitektur biofilik:
Penerapannya pada Ruang Tamu
Ruang tamu adalah pusat dari sebuah rumah, tempat di mana keluarga berkumpul dan tamu disambut. Menciptakan ruang tamu yang nyaman dan menenangkan dapat meningkatkan kualitas hidup serta memperkuat hubungan antar anggota keluarga.
Arsitektur biofilik, dengan prinsipnya yang mengintegrasikan elemen alam ke dalam desain, menawarkan solusi untuk menciptakan ruang tamu yang lebih sehat dan unik. Maksimalkan pencahayaan alami dengan memasang jendela besar yang memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam ruangan.
Baca Juga: Desain Ruang Belajar Minimalis yang Nyaman dan Indah
Hiasi ruang tamu dengan berbagai jenis tanaman pot seperti lidah buaya, sirih gading, atau pakis. Tanaman-tanaman ini tidak hanya membantu membersihkan udara tetapi juga memberikan sentuhan alam ke dalam ruangan, menciptakan suasana yang lebih segar dan menyenangkan.
Dapur
Prinsip arsitektur biofilik juga dapat Anda terapkan dalam desain dapur. Pilihlah bak cuci piring yang Anda tempatkan di dekat jendela yang menghadap ke taman atau pemandangan alam lainnya. Hal ini akan membawa alam secara langsung ke dalam dapur Anda.
Selain itu, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menempatkan air mancur kecil di sudut dapur untuk menciptakan suara air yang menenangkan dan meningkatkan kelembaban udara. Jika memungkinkan, gunakan batu alam seperti granit atau marmer pada backsplash dapur untuk memberikan kesan natural dan elegan.
Dengan mengikuti prinsip arsitektur biofilik, Anda dapat mengubah dapur menjadi tempat yang nyaman, menyenangkan, dan penuh inspirasi untuk memasak serta berkumpul bersama keluarga. Pastikan untuk memilih perabotan yang sesuai dengan konsep ruangan agar menciptakan keselarasan yang baik dalam desain keseluruhan.
Ruang Keluarga
Selain ruang tamu dan dapur, ruang keluarga juga merupakan salah satu area yang dapat Anda jejali dengan prinsip arsitektur biofilik. Sebagai tempat berkumpulnya keluarga untuk bersantai, menonton televisi, bermain bersama, dan menjalin kehangatan, ruang keluarga dapat menjadi ruang yang semakin menyenangkan dengan desain yang menyatu dengan alam.
Anda dapat membuat suasana yang asri, sejuk, dan lebih rileks dengan cara menambahkan taman vertikal di dinding ruang keluarga. Taman vertikal ini akan memberikan nuansa hijau dan menyegarkan yang membuat ruang keluarga semakin nyaman. Selain itu, gantungkan tanaman pot di langit-langit atau di sudut ruangan untuk menciptakan dekorasi alami yang unik.
Penggunaan kayu dalam desain ruang keluarga juga dapat memberikan kesan hangat dan alami. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk menggunakan furniture yang terbuat dari kayu. Gunakan juga batu alam untuk lantai, dinding, atau dekorasi di ruang keluarga, karena batu alam memberikan kesan kokoh dan elegan.
Tidak hanya itu, furniture atau dekorasi rotan juga dapat memberikan sentuhan natural dan bohemian yang menyatu dengan arsitektur biofilik. Menyatukan ruang keluarga dengan alam bukan hanya menunjukkan penghargaan terhadap lingkungan, tetapi juga membawa suasana alam yang sejuk dan alami ke dalam rumah tanpa harus menciptakannya secara buatan.
Baca Juga: Desain Ruang Kerja di Rumah, Mulai Sederhana Hingga Elegan
Prinsip arsitektur biofilik memang mampu menarik minat masyarakat dalam mendekorasi rumah agar tampak alami namun tetap kekinian. Terutama untuk desain interior yang harmonis dengan alam. (R10/HR-Online)